Sepeninggalan keduanya, Gilli berjalan perlahan-lahan mendekati mayat Killi.
"Sayang sekali, Aldebaran tidak di sini untuk melihat kematianmu, Sister." Senyum Gilli bahagia.
Gilli berjongkok di samping mayat Killi, mengelus wajahnya yang pucat dan membiru. Rambutnya yang putih bak kapas terlihat mulai kusut.
Gilli tersenyum masam, entah kenapa ia tak puas dengan semua kejadian ini. Bahkan kematian Killi tak bisa menguburkan rasa sakitnya. Hati Gilli masih terus bergejolak, berdenyut menyakitkan. Air mata penyihir itu menetes, membasahi mayat kembarannya.
"Ranomandry mandrakizay!!" Gilli mengucapkan mantra dengan sesunggukan, ia membuat lapisan es abadi pada sebuah gua dan meletakkan mayat Gilli di sana. Lalu menutup kembali mulut gua dengan es. Dengan begini waktu tak akan membuat mayatnya membusuk. Ia akan tetap cantik dan menjadi Killi. Aldebaran akan melihatnya, melihat hasil perbuatannya yang mengkhianati cinta mereka.
— HALF MOON —
•
•
•
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者