Kisah seorang pria yang membawa maut dan gadis yang menyangkalnya. ---- Di gunung berhantu di kerajaan itu, mereka bilang ada seorang penyihir yang tinggal. Dia terlahir sebagai putri. Tapi bahkan sebelum dia dilahirkan, pendeta telah menyatakan dia terkutuk dan menuntut kematian dia. Mereka meracuni ibunya untuk membunuh bayi sebelum dia lahir, tapi bayi itu terlahir dari ibu yang sudah mati—seorang anak yang terkutuk. Berulang kali, mereka mencoba untuk membunuh bayi itu tapi dia secara ajaib selamat dari setiap percobaan. Setelah menyerah, mereka meninggalkannya di gunung berhantu untuk mati tapi dia tetap bertahan hidup di tanah tandus itu—Seorang penyihir ‘Kenapa dia tidak mati?’ Bertahun-tahun kemudian, orang-orang akhirnya muak dengan penyihir itu dan memutuskan untuk membakar gunung itu. Tapi Setan datang untuk menolongnya dan membawanya pergi dari tempat yang terbakar itu, karena mati bukanlah takdirnya bahkan saat itu. Draven Amaris. Naga Hitam, yang memerintah atas makhluk supranatural, Setan yang tidak ada yang ingin melintasi jalannya. Dia membenci manusia tetapi gadis manusia tertentu ini akan menariknya ke arahnya kapan saja dia dalam bahaya. ‘Apakah dia benar-benar manusia?’ Dia membawa manusia itu bersamanya dan menamai gadis misterius yang tangguh ini “Bara”, potongan arang yang menyala dalam api yang sedang padam. Sebuah jiwa tercemar dengan balas dendam dan kegelapan neraka, akan bangkit dari abu dan memenuhi rasa dendamnya. ------ Inilah buku kedua dari seri Setan dan Penyihir. Buku 1 - Anak Penyihir dan Putra Setan. Buku 3 - Tunangan Setan. Semua buku saling terhubung satu sama lain tapi Anda bisa membacanya sebagai kisah mandiri.
5 bab hari ini.
----
Aureus memerhatikan pohon-pohon pinus di depan mereka. Hutan ini sunyi, dengan ranting, batu dan semak-semak berlimpah, namun tidak tampak satupun jejak, seolah tidak ada seorang pun yang menjejakkan kaki di tempat ini selama berabad-abad. Meskipun tidak ada yang salah dengan pohon dan semak-semaknya, hutan ini memberikan nuansa yang tidak wajar.
Tidak ada gerakan atau suara di sekitar mereka. Tidak ada burung yang bernyanyi, tidak ada tupai yang berceloteh, tidak ada serangga yang berisik. Bahkan tidak ada deru daun bergerak.
Diam, seperti lukisan.
"Tempat apa ini?" tanya Aureus.
"Ini adalah Lingkaran Roh, tempat di mana Para Penyihir Putih yang selamat dari perang seratus tahun yang lalu menarik diri,"
"Rumah pensiun?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者