Ketika Basil Jaak sampai di rumah, sudah tengah malam. Ia menduga Xenia Wendleton sudah tertidur pada saat itu, tapi ternyata dia masih asyik dengan pikirannya sendiri di samping laptopnya, menulis artikel beritanya.
"Bermaksud begadang lagi?" tanya Basil kepada Xenia sambil melepas sepatunya.
"Uhm!" Xenia menjawab dengan anggukan.
"Apa-apaan sih stasiun TV itu, memaksamu kerja larut malam terus, memperlakukanmu seperti permata hatinya!" Basil melihat kata-kata yang tertulis di monitor Xenia dan menghela nafas untuknya.
"Tidak ada pilihan lain, industri berita kita ini sangat kompetitif." Xenia meregangkan badan lalu menundukkan kepalanya dengan putus asa, "Saya sedang mempersiapkan artikel ini untuk sebuah kompetisi jadi saya harus benar-benar teliti. Saya tidak bisa membiarkan ada kalimat yang tidak akurat, karakter yang hilang atau salah, kosakata yang tidak tepat atau ekspresi yang salah. Kalau bisa, aku ingin kamu meninjau artikelnya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者