webnovel

TUAN MUDA MAMA

"kamu sedang apa?" tanya Marcella lagi Sebenarnya aku jengah dengan basa basinya,kalau orang ketoko buku ya jelas mau beli buku tidak mungkin mau panjat pinang. "Aku lagi mencari buku bersama kekasihku." Aku sengaja berkata begitu agar dia jangan banyak berbasa basi lagi denganku. "haaa... kekasih mu? hahahaha aku tidak percaya Za." Marcella terlihat memperhatikan Moxie dari atas sampai bawah. "sayang,aku haus!" Aku menoleh pada Moxie. Kemudian dia pergi dari hadapanku,mencari minuman. Ternyata dia tidak sebodoh yang aku pikirkan. Hanya dengan bicara seperti itu dia sudah mengerti maksud ucapanku. Tak berapa lama Moxie datang "ini...minumlah!" moxie menyodorkan buble tea padaku,segera aku mengambil dan meminumnya sedikit kemudian kukembalikan padanya. Tanpa minta persetujuanku dia langsung meminum bekas mulutku,ya memang seperti itu yang kuharapkan agar Marcella percaya dan segera pergi dari depan wajahku. Aku mengelus pucuk kepala moxie,memperlakukannya dengan lembut.

sanah_Caeprica · 青春言情
分數不夠
12 Chs

PESTA TEMAN

~ZAYN JAXTON & MOXIE QUEENSHA

"Tuan muda,kamu sedang demam. Hari ini kamu jangan kemana-kemana." Moxie memperingati Jayn yang akan pergi keluar rumah.

"Hari ini ulang tahun temanku." ucap Zayn pada moxie sembari terus berjalan menuju pintu keluar.

"kalau begitu aku akan menemanimu,kalau kamu pingsan dijalan. Aku akan menghubungi nomor gawat darurat untuk membantumu."

"Diamlah!" seru jayn pada moxie.

Moxie tak memperdulikan Zayn,dia terus mengikuti Zayn kemanapun pergi. Zayn tak bisa menghentikan Moxie karena memang Moxie wanita yang keras kepala. Tetapi ada baiknya juga bagi Zayn karena memang keadaan dia saat ini tidak baik.

Zayn dan Moxie menaiki mobil yang akan membawa mereka ketempat tujuan pesta. Tak ada yang berani menyapa terlebih dahulu,keduanya hanya diam menikmati suasana yang terjadi.

* * *

Kini mereka telah tiba disalah satu tempat karaoke,tempat Zayn dan temannya melakukan janjian. Zayn dan Moxie mencari ruangan tempat teman jayn yang mengadakan pesta.

"832 disini!" Ucap Moxie saat melihat no.ruangan yang telah diberitahu teman Zayn sebelumnya. Moxie perlahan membuka pintu ruangan yang dituju tetapi tak lama dia menutupnya kembali "Tuan muda,udara didalam bau rokok. Tuan tunggu sebentar disini baru masuk." Moxie merogoh semprotan yang berada didalam tasnya. Semprotan tersebut berguna untuk menghilangkan bau asap rokok. Setelah itu Moxie memasuki ruangan kemudian menyemprot ruangan tersebut.

Setelah dirasa baunya sudah hilang,Moxie membuka pintu dan mempersilahkan Zayn masuk. Zayn sendiri merasa tidak nyaman dengan tingkah Moxie. Tapi memang Moxie yang keras kepala Zayn bisa apa.

"Hai Zayn" ucap regard salah satu teman Zayn.

"Hai" sapa Zayn kembali sembari melangkahkan kaki menuju kursi tepat disebelah temannya duduk.

"wah,Zayn apa ini pacar barumu? seleramu ternyata sudah berubah." regard melihat moxie serta mengutarakan pertanyaan pada Zayn.

"Dia bukan pacarku,dia adalah anak pengasuhku." Zayn memperkenalkan Moxie pada regard.

"Zayn kamu datang terlambat,apakah kamu ingat peraturan lama?" salah satu teman Zayn yang lain datang dan menyodorkan minuman beralkohol akan tetapi alkohol nya tidak terlalu tinggi jadi aman kalau hanya diminum sedikit. Temannya itu bernama Among. Peraturan mereka dulu adalah siapa yang datang terlambat maka dia harus minum. Akan tetapi saat Zayn akan mengambil gelas yang disodorkan Among tiba-tiba Moxie merebut gelas tersebut.

"ai ai ai astaga,tuan mudaku sedang demam,tidak boleh minum arak." Moxie mengambil gelas dari Among.

"kalau begitu dia jadi tidak menghargai perjanjian persahabatan kami" sarkas Among.

"aku akan menggantikannya minum." timpal Moxie pada Among. Tanpa aba-aba Moxie langsung meminum minuman yang sudah ada ditangannya. Dia meneguknya dengan cepat,seketika itu juga tandas.

"Zayn pengasuhmu ini sungguh menarik" ucap Among.

Zayn hanya tersenyum menanggapi ucapan Among. Dalam hati dia sangat mengutuk perbuatan Moxie yang seenaknya saja seperti itu. Apalagi yang diminum Moxie bukan air minum biasa,bisa-bisanya tanpa perintah dia berbuat seperti itu dihadapan Zayn. Tapi sebenarnya Moxie berniat baik,dia tidak ingin terjadi apa-apa dengan sang tuan muda. Hingga meminum minuman yang belum pernah dirasakannya sama sekali.

Zayn terus memperhatikan Moxie yang disodorkan minuman oleh beberapa temannya. dalam hati Zayn sangat kesal,bisa-bisanya Moxie tidak menolak minuman itu. Lihatlah sekarang Moxie sudah mengingau karena mabuk. Zayn tak bisa membiarkan Moxie seperti itu terus bisa-bisa nanti dia yang kerepotan. Dia harus turun tangan menghentikan Moxie minum sebelum tambah parah.