webnovel

Tuan CEO, Jangan Cintai Aku!

Sejak kematian Melysa, kakaknya yang meninggalkan bayi mungil bernama Liesel, Genevieve yang baru berusia 17 tahun, harus mengambil alih peran sebagai ibu dari bayi tersebut. Liesel terlahir dari hubungan semalam ketika Melysa dijebak rekan kerjanya yang iri kepadanya dengan seorang laki-laki yang tidak dikenal. Akibat peristiwa itu, Melysa terpuruk dalam depresi dan akhirnya meninggal. Genevieve harus berhenti sekolah, mencari kerja, dan membesarkan Liesel sendirian. Hidupnya sangat berat dan penuh penderitaan, hingga pada suatu ketika, ia bertemu CEO tampan dari grup Wirtz tempat ia bekerja dan mereka saling jatuh cinta. Namun ketika cinta mulai bersemi, rahasia kelam di masa lalu membuat hati Genevieve terluka dan memutuskan untuk pergi. *** Adler Wirtz tidak pernah jatuh cinta kepada wanita manapun sebelum ia bertemu Genevieve. Pengalaman buruk 4 tahun lalu ketika ia dijebak mantan kekasih untuk tidur dengan seorang wanita tidak bersalah membuatnya trauma. Selama bertahun-tahun ia menyimpan rahasia kelam itu, sambil berusaha mencari wanita yang tidur dengannya empat tahun lalu itu, setidaknya untuk menunjukkan tanggung jawab. Namun sayang, ketika Adler mulai membuka hati kepada Genevieve, rahasia masa lalunya terkuak ke permukaan bersama dengan munculnya anak perempuan yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya. Hidup Adler serentak berubah dan hubungannya dengan Genevieve pun hancur. Apakah Genevieve akan dapat memaafkan Adler dan melupakan dendam masa lalu? Ataukah ia akan meninggalkan Adler selamanya?

Missrealitybites · 现代言情
分數不夠
296 Chs

Undangan Dari Tuan Emre

Genevieve tak bisa tidur. Dia beranjak pelan dari ranjang lalu keluar kamar. Beatrice duduk di sofa terkejut melihat kedatangan Genevieve.

"Ve, belum tidur?"

Genevieve mengempaskan tubuh di sofa yang sama. "Aku tak bisa tidur. Kau bicara dengan Daniel?"

"Ya."

"Teruskan saja. Aku ingin duduk di sini. Kuharap tidak mengganggu." Genevieve menyangga leher di bahu sofa. Matanya memejam.

Beatrice tersenyum, tahu kalau Genevieve sedang merindukan Adler. Beatrice masih berbicara dengan Daniel.

Usai bertelepon, Beatrice mendapati Genevieve sudah tertidur. 'Aku tahu kalau kau kesepian, Ve. Kuat, ya. Ini semua memang tidak mudah. Semoga kelak kau akan menemukan kebahagiaan sejati.'

Pelan-pelan Beatrice membangunkan Genevieve. "Ve, pindahlah ke kamar. Jangan tidur di sofa. Nanti badanmu pegal."

Genevieve melenguh lalu memicingkan mata. Tampak masih mengantuk. "Hmm, ya ya."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者