part 9
"sudah makan? Jangan sampai patah hati membuat mu mato kelaparan"
......…*********
Kringggg….kringggg….kringggggg
"selamat pagi anak anak" sapa guru yang baru memasuki kelas Karin.
"pagi bu….." balas semua siswa siswi yang ada ddi kelas itu
"ehhh Vino, kamu sudah hadir? Ibu dengar kamu juara satu olimpiade yang di rusia ya?" tanya guru tersebut kepada Vino saat menyadari vino sudah hadir setelah beberapa minggu ini, dia tida k hdir karena berangkat ke rusia untuk olimpiade
" iya benar bu" jawab vino sopan
"kalau begitu selamat ya, jangan pernah puas dengan apa yang kamu dapat sekarang, semangat terus dan banggakan sekolah dengan juara lomba lebih banyak lagi"
"baik bu, pasti, terimakasih" jawab Vino sopan
" ohh ya, apa kamu sudah kenalan dengan teman satu meja mu? Dia murid baru disini, saya harap kamu bisa menjadi teman nya" ucap bu guru tersebut sambil menunjuk pada Karin
"baik bu pasti, saya akan selalu jadi teman buat Karin, bahkan selalu jagain dia" jawab Vino sambil menatap Karin yang membuat semua murid di kelas tersebut bersorak sedangkan Karin hanya diam tak memberikan respon apa apa
"sudah sudah, kalian kalau dipancing sedikit saja pasti langsung ricuh" ucap bu guru
"namanya juga cewe caper buk, biasa kurang perhatian mungkin, mungkin di sekolah asal nya dia udah jadi cewek murahan yang sok baik sok cantik tapi nyatanya murahan makanya dia pindah kesini" ucap farah yang sontak membuat semua orang langsung diam
"ehh farah jaga mulut lo ya, lagian ngak ada hujan ngak ada angin kenapa lo tiba tiba ngomong gitu? Lo kesambet hah?" ucap Rachel yang sontak membuat semua orang tertawa
"ehhh jaga ya mulut lo, berani lo sama gue hah?" ucap farah yang bangkit dari kursi nya dan menghampiri meja Rachel
"lo pikir gue takut sama lo?" jawab Rachel tak mau kalah
" sudah sudah kalian ini apa apain sih? Semua nya diam atau saya keluarkan kalian dari kelas saya, kamu juga farah kembali ke tempat duduk kamu sekarang" ucap bu guru untuk menenangkan semua nya
"baik kita lanjutkan pelajaran kita, buka buku kalian halaman 154 baca dan catat yang penting menurut kalian, kalo sudah nanti ibu akan kasih tugas"
"baik bu" jawab semua siswa siswi kelas itu
"ibu mau ke ruang guru sebentar ibu harap kalian ga berisik dan jaga kedisiplinan kelas. Ketua kelas tolong kerja samanya" perintah bu guru itu lalu setelah itu keluar dari ruang kelas itu
"haduh males banget si gue nulis beginian" ucap farah dengan muka malsnya
"iya nih, mana banyak banget lagi" sambung wulan
"ternyata lo rajin juga, ngak males apa nyatet sebanyak itu" tanya Vino heran karna anak anak yang lain pada mengeluh dengan catatan yang di berikan, beda hal nya dengan Karin yang malah terlihat sangat santai
"males sih vin, tapi gue yakin sola yang bakal di kasih semua nya pasti dari catatan ini" jawab Karin dengan sikap tenang nya. Sedangkan vino hanya memandang nya dengan bingung, sedangkan Karin yang sadar kalau dari tadi Vino memandanginya langsung menoleh ke arah vino
"lo kenapa mandang gue gitu banget? Ada yang salah sama muka gue atau gimana?" tanya Karin santui
"baru kali ini lo jawb gue dengan jawaban santui, tanpa adda ucapan nga gas, dan lo sebut nama gue, gue rasa lo udah mau temanan sama gue" ucap Vino penuh percaya diri
"PD amat si lo vin, lo sendiri kenapa ngak nyatet coba?" tanya Karin mengalihkan pembicaraan
"lo lupa gue siapa?" tanya Vino dengan tmpang songong dan angkuh nya
"oh iya gue lupa, Vino di lawan" kekeh Karin sembari menepuk jidat nya, dan wajah yang sengaja dibuat sok polos, sedangkan vino tersenyum tipis, dia sangat bahagia akhirnya cewe yang beberapa waktu belakangan ini selalu dia pikirkan dan selalu dia ajak berbicara akhirnya luluh padanya dan mau berbicara dengan nya
"kalo soal yang di kasih susah, bisa kali kita nyontek vin,, hehheheh" ucap kyla yang muncul tiba tiba dari belakang kursi vino, ya posisi meja kyla dan Rachel memang berada di belakang vino dan Karin, jadi sejak tadi mereka memang menguping pembicaraan vino dan Karin
"urusan gampang" balas vino tenang
"sip emang lo the best deh, ya waalaupun lo baik semenjak ada Karin" kata Kyla mengacungkan kedua jempolnya di depan muka vino sedangkan Rachel hanya tertawa melihat tingkah sahabat nya itu
"oke, udah ada Karin sama vino tenang kita" ucap Rachel lagi yang di balas anggukan oleh Kyla
########################################
"hadeh akhirnya istirahat juga, mumet tau gak otak gue liatin soal matematika terus, kayak nya gue fobia angka deh" ucap Rachel sambil mengusap wajah nya pelan
"elleh lo ngak ngerjain juga so so frustasi lo " kata kyla dengan watadosnya
"heh kutil yang penting gue baca walaupun sedikit, daripada lo gak sama sekali" jawab Rachel dengan wajah kesalnya
"udah udah, dari pada gue harus dengerin lo berdua nge bacot ngak jelas, mending gue ke kantin" ucap Karin yang kelihatan nya dia sudah mulai bosan mendengar dua anak ini adu bacot.
"ya udah yuk, gue ikut sama lo ajar in, dari pada sama ni bocah ngak jelas" uap Rachel. Dan seperti biasa di sepanjang koridor sekolah banyak yang memeperhatikan Karin, masih dengan tatapan yang berbeda beda ada tatapan mengangumi dan ada juga tatapan tak suka.
Akhirnya Karin dan teman teman nya sampai di kantin, mereka bertiga sudah dududk di meja pojok kantin tempat biasanya'
"eh kalian mau pesan apa? Hari ini gue yang mesen kan?" kata kyla yang memang hari ini tugas nya dia untuk mesen
"kaya biasa aja deh" jawab Karin dan Rachel kompak, dan kyla langsung pergi untuk memesan makanan mereka
kantin yang tadinya sepi tiba tiba menjadi ramai seketika. Ya seperti biasa Vino si most wanted sekolah memasuki kantin jadi ngak heran kalo kantin yang tadinya sepi tiba tiba menjadi ramai. Banyak cewe cewe yang ada di kantin menawarkan kursi untuk vino, walaupun semua di acuh kan oleh vino. Cewe cewe itu berlomba untuk memanggil vino agar bersedia makan satu meja dengan mereka, tapi berbeda dengan 3 cewek yang dedek di pojok kantin, mereka seperti tidak terganggu dengan kehadiran vino dan teman teman nya, dan pandangan vino jatuh kepada salah satu cewek yang ada di situ, ya siapa lagi kalau bukan Karin.