Alan duduk di sofa dalam diam, merasa tidak puas karena Elise tidak mengirim pesan atau melakukan panggilan padanya. Dan yang lebih membuat Alan kesal adalah saat ia terbangun ada elena di sampingnya, dan ia juga terbaring di ranjang rumah sakit. Alan tidak ingin mempercayai apa pun yang di katakan Elena tapi karena ia tidak memiliki apa pun ia akhirnya mengangguk dan mempercayai. Lagi oula ia sedang tidak kuat untuk berdebat.
Sambil menggenggam ponsel di tangannya erat-erat Alan masih keras kepala memeriksa panggilan masuk, nama itu benar-benar tidak ada di sana, nama yang ia harapkan terpampang di sana dengan jumlah panggilan terbanyak. Namun satu pun tidak ada nama itu di sana. Alan jelas melihat saat itu Elise juga melihatnya. Tapi kenapa?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者