Wahyu menatap wajah datar Elise namun mata gadis itu memerah dan berkaca-kaca "Apakah karena kau masih mencintainya? Tidak bukan? Kau pasti berbohong padaku dengan mengatakan kau masih mencintainya. Elise.. dia.. sudah meninggal! Kenapa kau masih mempertahankan hatimu untuknya!" teriak Wahyu prustasi karena keras kepala Elise.
"Aku hanya mencintainya!" datar dan tegas.
Wahyu seperti orang kehilangan akal menghadapi keras kepala Elise "Tapi dia sudah meninggal! Elise! meninggal! Apakah kau mengerti!" wahyu benar-benar tidak tahan dengan sikap Elise yang seperti ini, yang terlalu menyakitkan untuk di terima. Tidak bisakah gadis itu menjawanya kalau dia mencintainya meskipun itu bohong wahyu akan menerimanya.
Kepala Elise tertunduk menatap tanah setengah melamun "Ya, Arsenku sudah lama meninggal."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者