Wahyu terkejut mendapat pertanyaan itu dari Elise. Ini pertanya kalinya ada orang yang bertanya seperti itu padanya.
Wahyu mengangguk "Sejak aku lahir, dan tumbuh besar di desa ini. Kenapa?"
Elise terdiam sejenak "Kau tidak pernah ke kota?"
Wahyu menggeleng "Tidak pernah.. Orang tuaku tidak mengizinkan aku pergi jauh dari rumah. Lagi pula aku juga tidak tega meninggalkan mereka berdua. Desa ini sudah sepi karena sebagian anak-anak mereka akan merantau ke kota dan mengadu nasib di sana. Karena itu sangat sedikit pemuda dan pemudi di desa ini."
Elise menunduk menatap jalan tanah, bulu mata panjangnya terkulai layu. Tunas harapan di hatinya patah seketika. Jika Wahyu tidak pernah meninggalkan desa bagaimana mungkin dia bisa menjadi Arsen? Mata Elise kembali memerah dan berkaca-kaca membuat penglihatannya buram.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者