webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · 都市
分數不夠
406 Chs

SERATUS ENAM PULUH ENAM

Adiknya... Adiknya ada di dalam bus itu. Leo ingin mendekat tapi di halangi oleh seorang polisi karena itu akan mengganggu jalannya evakuasi. Leo tidak punya pilihan selain menunggu dengan perasaan kalut. Meskipun dia tahu kalau mobil meledak tapi dia berharap ada korban yang selamat.

Menurut sumber yang di dengarnya. Bus itu menghindari seorang anak kecil yang membawa sepeda tiba-tiba muncul di tengah jalan tanpa memperhatikan kalau itu adalah jalan lintas cepat.

****

Satu tahun berlalu. Elise menatap ponselnya berkali-kali membaca email yang di kirimkan Arsen untuknya tepat setelah mengantarnya ke rumah bude nya. Tapi sayang Elise mematikan ponselnya karena tidak ingin di ganggu oleh siapa pun.

Elise menarik ingusnya, hidungnya merah matanya juga memerah. Selalu begitu setiap kali dia membaca pesan email dari Arsen. Satu-satunya yang di tinggalkan laki-laki itu.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者