Elise duduk dekat jendela kaca jendela kamar hotel yang menjadi tempat tinggal nya sementara selama satu minggu di sana. Elise duduk di kursi, kakinya di silangkan sebelah tangan memegang segelas coklat panas yang di pesannya dari restoran hotel. Setelah bertemu orang di masa lalunya membuat perasaannya tidak menentu, rasa marah dan benci benar-benar membuatnya ingin membunuh dua orang itu. Jika bukan karena keserakahan mereka dia tidak akan kehilangan dua kakak terbaiknya. Meskipun salah satunya hanya kakak tiri, tapi dia memperlakukan adik tirinya seperti saudara kandung, berbanding terbalik saat dia memperlakukan adik kandungnya dengan sikap dingin dan acuh tak acuh. Tapi orang baik selalu memiliki umur yang pendek, jika bukan karena kakak tirinya dia tidak akan pernah hidup setelah keluar dari rumah itu. Kedua kakaknya telah mengorbankan nyawa untuknya, jangan sampai kakak satu-satunya yang tertinggal juga mengorbankan nyawa untuknya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者