webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · 都市
分數不夠
406 Chs

DUA RATUS SATU

Wahyu duduk sangat tenang sesekali membasahi handuk kecil yang sudah hampir kering ketika di letakkan di kening Elise. panas gadis itu sangat tinggi dan wajahnya terlihat semakin pucat. Wahyu semakin cemas dan saat itu lah suara langkah yang kacau masuk ke kamar. Wahyu menoleh melihat Alan yang berdiri di ambang jendela.

"Bagaimana kondisinya..?" tanyanya cemas.

Wahyu mengerut kening dia merasa keberadaan Alan di sana sangat mengancam kelangsungan posisi hidupnya di hati Elise. Wahyu menjawab seadanya saja "Masih panas."

"Sudah di beri minum obat?" suara Alan terdengar tidak sabar.

"Dia belum bangun jadi bagaimana aku akan memberinya minum obat, selain itu aku tidak tahu obat apa yang harus di berikan padanya." Kata Wahyu lagi.

Alan mendengus berbalik dan masuk ke kamarnya mengambil sebuah kotak kecil transparan lalu membawanya ke kamar Elise, meletakkan kotak di atas meja dan mencari-cari sesuatu di dalamnya.

"Jangan terlalu berisik." Wahyu memperingati.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者