Cantika memegang erat tangan Maya, memberinya kekuatan.
Dia menundukkan kepalanya dan menatap Maya: "Jangan takut, May, belajarlah untuk menjadi berani."
Maya mengangkat matanya, menatap mata Cantika yang percaya diri dan tak kenal takut, lalu mengerucutkan bibirnya.
Dia mempunyai saudari yang sangat berani, cukup berani untuk menghadapi segalanya, dan sangat pintar, semuanya bisa diselesaikan.
Maya diam-diam berpikir: "Saya ingin belajar dari kak Cantika, dan saya tidak boleh takut ketika saya menghadapi apa pun. Saya juga harus menjadikan diri saya pintar dan kuat agar saya dapat menandingi apa yang saya suka. Kak Cantika sangat cantik, jadi aku harus bekerja lebih keras. "
Dia mengangguk ke Cantika: "Nah, Kakak, aku tidak takut kalau kamu ada di sini."
Cantika menyentuh kepala Maya: "Jangan bersimpati dengan Liana dan yang lainnya karena apa yang terjadi pada mereka, dan jangan merasa lembut terhadap mereka."
Maya mengangguk: "Ya."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者