Tasya terkejut terlebih lalu menatap Adipati dengan penuh rasa terima kasih. Dia berbicara begitu untuknya. Tasya dengan cepat menundukkan kepalanya, seolah-olah dia difitnah dan ingin menangis.
"Dia tidur di sana sekarang, kami malu untuk mengatakan di kamar mana dia ingin tidur." Ucap Adipati.
Nenek Abimayu sangat marah, "Cantika dan ibunya bisa tinggal di kamar manapun, tapi mereka tidak bisa tidur di kamar Abimayu!"
"Nenek, kenapa dia tidak boleh tidur di kamar kakak?" Tanya Anita bingung.
"Apa kakak laki-lakimu lahir di kamar itu, atau tidur di kamar itu? Menurut adat mudaku, hanya istrinya yang bisa tinggal di kamarnya!"
Anita tercengang saat mendengarnya.
"Cantika adalah perempuan pertama yang tidur di kamar Abimayu, bagaimana jika dia menjadi menantu Keluarga Sinaga nanti?" Nenek Abimayu tiba-tiba berdiri, "Tidak, aku akan menemuinya!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者