Olla menahan tawanya melihat bagaimana suaminya beraksi di dapur, pria itu sejak tadi memamerkan kemahirannya bermain sebuah pisau.
"Cukup Kak, kalau Kak Lio terus pamer pisau itu, kapan matangnya nasi gorengnya, Olla keburu kelaparan," ujar Olla.
"Ah baiklah."
Lio pun menghela nafasnya panjang, dia belum pernah masak nasi goreng sebelumnya, dia hanya pernah masak mie rebus saja.
Prangg...
Olla yang tengah bermain dengan ponselnya langsung menoleh.
"Kenapa Kak?" tanya Olla.
"Jangan ke sini sayang, bahaya!" ujar Lio saat istrinya bangkit dan berniat menghampirinya.
"Kenapa Kak?"
"Ah em wajan dan botol minyaknya, jatuh, minyaknya tumpah."
"Astaga!"
Olla pun menggelengkan kepalanya. "Makanya Kak, jangan banyak gaya!"
"Hehe sabar sayang," ujar Lio.
Lio pun menghela nafasnya panjang, lalu ia berpindah dan memulai kembali masaknya tentu sesuai arahan istrinya.
"Olla tunggu depan tv ya Kak, kalau di sini nanti bau."
"Iya sayang."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者