webnovel

TRADE IN LOVE

Olla, gadis manja yang mencintai Leo sejak pertemuan pertama mereka yang tak di ingat oleh Leo. Olla jatuh cinta pada Leo di pertemuan pertama mereka dan memutuskan untuk mengejar cinta Leo di pertemuan kedua mereka. Akankah pria playboy seperti Leo luluh akan kegigihan gadis yang sama sekali bukan tipenya? "Aku bosan dengan tipe gadis sepertimu, sejak aku lahir sudah bertemu dengan tipe sepertimu dan aku tak mau menghabiskan hidupku dengan wanita sepertimu. " ___Alleo Addara Darmawan___ "Aku selalu mendapatkan keinginanku dan akan aku pastikan aku dapatkan cintamu" ___Violla Amora Rajasa___ "Ini hidupku, kenapa kalian yang atur" ___Allio Addara Darmawan___

myAmymy · 现代言情
分數不夠
327 Chs

Bab 13. Saling Kenal

Olla menatap ragu pada gelas di depannya,lalu menatap Leo yang terlihat tak sabar.

"Cepat minum?"ujar Leo terdengar seperti bukan bujukan tapi perintah.

Olla tetap menggeleng."Tidak mau, Olla mau air putih aja."tolak Olla terlihat merajuk.

Leo berdecak sebal, ternyata gadis manja di depannya cukup keras kepala juga.

"Minum ini Lola."

"Olla Kak,bukan Lola."

Leo menghela nafasnya."Baiklah Olla yang cantik minum teh manis ini ya!Biar tubuh kamu cepat pulih."

"Beneran Olla cantik?"

Leo mendesah, lelah rasanya, lalu ia mengangguk."Iya kamu cantik kalau nurut. "

Seketika senyum langsung terbit di bibir berwarna pink milik Olla

Leo akhirnya bernafas lega karena Olla menerima gelas di tangannya, dan mulai meminumnya perlahan

Di tatapnya gadis yang masih duduk di ranjang klinik itu,Olla benar-benar melebihi Siena, kakaknya.Tak bisa ia bayangkan jika dia sampai mau menerima perasaan gadis itu,bisa di pastikan kalau tensi darahnya akan cepat naik.

"Sudah kak."

"Ya sudah,ayo aku antar pulang."

Leo terpaksa mengurus Olla saat ini, sudah terlanjur dia menolongnya tadi dan Leo bukan orang yang suka setengah-setengah dalam melakukan hal apapun,harus totalitas.

.

.

Kini Olla berada di dalam mobil Leo, pria itu sedang ke dalam minimarket. Tak lama, hanya sebentar.

"Kak Leo beli apa?"tanya Olla begitu Leo masuk kembali ke mobilnya.

"Nih."

"Roti?"gumam Olla menatap roti di tangannya

"Iya Roti, masa busa, cepat makan."

Olla langsung menggeleng."Tidak mau,Olla kan tadi bilang kalau Olla sedang Diet."

Leo menghela nafasnya."Kamu mau selangsing apa Olla, tubuh kamu sudah langsing,"ujar Leo memindai tubuh Olla."seksi malah."

Olla tetap menggeleng."Pipi Olla udah kelihatan cuby kak,kemarin timbangan Olla naik 1 kg."

"Dasar gadis aneh,"ujar Leo kesal."gimana aku mau suka sama kamu kalau kamu hoby ngebantah gini."

Olla langsung menatap Leo."Emang Kak Leo ada rencana buat suka Olla? Kalau Olla nurut,kak Leo suka?"

Leo akhirnya mengangguk ragu-ragu."Iya,"jawabnya.

"Tapi kalau Olla gendut pasti kak Leo tidak suka."

Leo menghela nafasnya,ia bingung sendiri kenapa dia bisa begitu peduli tadi sampai kepikiran membelikannya roti.

"Dengar,kalau naik 5 kg baru kamu diet paham."

"Tapi."

"Aaarrgggghhh,"geram Leo hilang kesabaran lalu merebut roti di tangan Olla dan langsung memakannya sendiri.

Olla tersenyum lalu mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan membukanya lalu memakannya.

Leo menatap bingung pada Olla."Tadi katanya diet,apa itu?kok malah ngemil snack?"

"Oh ini, ini snack tinggi serat dan protein,terbuat sepenuhnya dari tepung kedelai dan buah-buahan asli,mengandung nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin A, B & E dan isoflavon yang baik untuk kesehatan kulit juga untuk diet."

Astaga, Leo benar-benar tak tahu harus berfikir apa tentang gadis di sampingnya,ia lalu memutuskan melajukan kembali mobilnya menuju rumah gadis itu.

Sekitar 20 menit kemudian,mobil Leo masuk ke dalam gerbang tinggi rumah Olla,di lihatnya ke samping Olla sedang fokus pada ponselnya.

"Kenapa?"tanya Leo."sudah sampai ini."

"Yah,ponsel Olla lowbat, boleh pinjam ponsel Kak Leo tidak?"

Leo mengerutkan keningnya."Hei ponsel itu privasi."

"Sebentar kak, ini darurat,"ujar Olla panik.

Mendengar kata darurat mau tidak mau,Leo menyerahkan ponselnya dan setelah membuka kode pengamannya, ia menyerahkan ponselnya pada Olla."Ini. "

Olla tersenyum lalu menerima ponsel dari tangan Leo."Ih kok wallpapernya foto cewek sih?"ujar Olla kesal

"Ck, itu foto mami aku pas muda, udah cepat."

"Owh iya ...,"jawab Olla cepat, lalu gadis itu langsung mengutak atik ponsel Leo.

"Kak ...,"panggil Olla membuat Leo menoleh.

Cekrekk....

Leo kaget dan langsung menatap tajam pada Olla yang tiba-tiba memfoto dirinya bersamanya.

"Olla jangan lancang kamu."

Namun Olla tak peduli, gadis itu langsung sibuk dengan ponselnya."Ih kok nomor Olla tidak di kasih nama sih."protesnya

"Udah sini."kesal Leo merebut ponselnya dari tangan Olla

"Yah kak, belum di kirim itu."

"Dengar aku tidak suka cara kamu seperti ini ya,udah cepat turun,"ucap Leo tegas

Olla langsung menunduk sedih, lalu dengan malas ia melepas seatbeltnya, "Makasih,"ucap Olla dengan nada rendah.

Leo menghela nafasnya,dan membiarkan Olla keluar mobil begitu saja, baru saja berniat menjalankan mobilnya, Leo mengerutkan keningnya."Papi ...,"gumam Leo.Iapun langsung turun dari mobil."Papi ...!"serunya

Olla langsung menoleh ke arah teras, ada papanya bersama beberapa tamu yang sepertinya akan pulang.

"Papa ...!"seru Olla

Papa Olla dan papi Leo sama-sama menoleh.

"Sayang,"sambut papa Olla

"Leo."Begitupun papi Adam, papinya Leo

"Papi kok di sini? "tanya Leo.

"Harusnya papi yang tanya,kamu ngapain di sini?"Papi Adam langsung menatap gadis cantik di samping kliennya."Astaga Leo,jangan bilang kalau kamu pacaran lagi sama putri teman papi, dengar papi tak mau lagi dengar keluhan dari klien papi kalau kamu mempermainkan putri mereka ya."

"Hahaha, sabar Dam, namanya juga anak muda."

Adam menatap mantan teman sekolahnya dulu."Ck ... kamu sama saja."

"Dia siapa Pa?"tanya Olla penasaran dengan seseorang yang di panggil papi oleh Leo

"Owh sayang,kenalkan dia om Adam, teman SMA papa dulu, kami baru bertemu lagi setelah sekian tahun."

Olla mengangguk mengerti lalu mengulurkan tangannya pada Adam dan menyalaminya."Olla om,Violla."

"Wah, cantik sekali dia sekarang, aku ingat pas kecil dia gendut banget Dan."

"Hahaha ... itu dulu pas kecil,sampai pernah ngambek di buly sama putramu itukan? Yang mana, ini atau?"

"Ini nih ...,"ujar Adam menepuk bahu Leo yang sibuk dengan ponselnya.

"Aws Pi ...,"protes Leo

"Wah, jadi kita pernah kenal pas kecil om?"tanya Olla antusias.

"Iya,beberapa kali ketemu,dulu kamu masih TK,baru 4 tahun kayaknya ya."

Leo mengerutkan keningnya."Masa sih Pi?"

"Ck,kamu lupa sama Lola yang sering kamu ledek karena gendut."

Leo berusaha mengingat,sementara Olla bingung tak ingat apapun.

"Hei, gendut kamu tidak pernah makan kue ulang tahun ya? Lahap bener makannya."ledek Leo pada seseorang balita dengan tubuh gempalnya saat itu

"Huaaa... Papa.... Huaaa.... "

"Astaga ...,"gumam Leo cukup kaget saat dia mengingat masa itu."jadi dia anak tante Melati Pi?"

Adam berdehem menatap tak enak pada Danu."Ya sudah, kami pulang dulu Dan."

"Iya Dam, hati-hati salam untuk istrimu."

"Iya ... soal tadi nanti aku kabari secepatnya."

"Makasih bantuannya Dam."

Leo menatap ke arah Olla yang terlihat menghapus air matanya.

"Saya ikut mobil Leo,"ujar Adam pada anak buahnya.

Setelah masuk ke mobil Leo, dan mereka pergi dari kediaman Rajasa, Adam menghela nafasnya."Jangan pernah ungkit soal mama Olla lagi di depan Olla ataupun papanya Le."

Leo yang tengah mengendarai mobilnya pun mengerutkan keningnya."Kenapa Pa?"

"Kamu tak perlu tahu kenapa,"jawab Adam sambil menghela nafasnya."gadis itu tumbuh dengan baik."gumamnya.

"By the way Papi ada urusan apa sampai bawa anak buah segala."

"Danu baru saja di tipu rekan bisnisnya,dan papi ya mau membantu saja."

Leo mengangguk mengerti, lalu ia mulai kepikiran dengan Olla yang terlihat menghapus airmatanya tadi.

'Ada apa dengan mama Olla?'batin Leo penasaran,terlebih apa yang di katakan papinya tadi untuk tidak membahas soal Melati, yang Leo tahu adalah penyanyi idola maminya dulu.

.

.

myAmymy