webnovel

Ciuman Pertama

Disaat kegelisahan menyapa, tiba-tiba ponsel bergetar. Rey yang sedang berbaring di ranjang, langsung beringsut duduk dan mengulurkan tangan, guna mengambil ponsel yang tergeletak di nakas. Matanya menyipit membaca tulisan di ponselnya. Sebuah panggilan telepon dari Rani--saudarinya muncul di layar ponsel miliknya. Mulut gadis itu seketika mengerucut sebal. Bukan tanpa sebab, semua itu karena ulah saudarinya yang tak bisa hadir saat akad. Di saat-saat seperti ini, bagaimana bisa saudara satu-satunya itu tidak datang untuk menghadiri acara ijab kabulnya. Rey menggeser tombol hijau di layar, lalu menempelkan benda pipih itu ke telinga. Ia enggan mengucapkan kata-kata sehingga hanya diam sesaat. Sementara Rani mengucap salam dan terus memanggil namanya.

"Apa?" ketusnya tiba-tiba memotong kalimat Rani yang masih terus berbicara.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者