" Lu deket sama ketua osis sekarang mel ?, nanti gue bantuin dia temen gue " Kata Farhan teman sekelas Amelia
" Mel.. Gue Bacain ya " Ketika mata ini memandang raut wajahmu yang indah, hanya tiga kata yang terucap dari lubuk hatiku yang paling dalam ' Aku Cinta Kamu ' " Tasya yang membacakan surat dari Hitto untuk Amelia itu dengan keras hingga didengar oleh guru yang baru masuk akan mengajar dikelas mereka
" Apa itu cinta-cinta mengumpulkan tugas saja jarang kelas ini, Duduk yang baik semua " Kata Ibu Guru Ratih, Guru Fisikia.. Fisika siapa yang tidak kenal dia sama seperti matematika sangat rumit
" Weh! Ngelamun lagi. Gimana Cinta Hitto atau Cintanya Rangga ? " Tanya Tasya
" Engga Dua-duanya " Jawab Amelia
" MANTAPPPPPP.. " Kata Tasya sambil menaikan ibu jarinya ke muka Amelia
" Apa mantap-mantap ? " Tanya Ibu Guru Ratih dengan mata yang melotot
" Engga bu tadi saya cerita kalau masakan mami saya dirumah mantap banget " Tasya yang menjawab perkataan gurunya itu
" Kita sekolah bukan hanya untuk cinta-cintaan, Berbicara yang engga-engga kalian harus jadi contoh adik kelas kalian. Kalau sudah masuk kelas semua harus disiplin tidak seperti tadi ada yang masih diluar kelas, yang didalam kelas saja berantakan sekali orang-orangnya " Kata Ibu Guru Ratih yang memarahi murid-muridnya
" Iya kami minta maaf bu " Kata Ketua Kelas
" kalau nanti seperti ini lagi, Ibu tidak mau mengajar dikelas ini " Kata Ibu Guru Ratih
Pada saat gurunya itu mengajar pikiran Amelia kacau dengan Nama Rangga, Pada saat Stevan meninggalkannya pergi hanya Rangga yang menemani malamnya yang selalu gelap gulita, setelah bersama Rangga aku tak pernah merasakannya lagi. Rangga yang selalu menemaniku sebelum bersama Hitto. Apa Aku harus meninggalkan Hitto dan bersama Rangga bila ia tulus mencintaiku, Aku tidak mau bila kejadianku sama seperti disaat bersama Stevan ada orang ketiga yaitu Ferbian.
" Mel lu sakit ? kok diem terus lagi mikirin Rangga sama Hitto ya, lu sih makanya jangan nyari kerjaan lebih. Gue sih lebih kasihan ke Rangga dia baik banget " Perkataan Tasya itu juga menyadarkan Amelia kalau perkataan Tasya itu benar
" Gue Mau ke UKS ya, kepala gue berat banget ga konsentrasi belajar jadinya " Amelia merasa tidak bisa menangkap pelajaran dari Ibu Guru Ratih
" Yahhh, Gue duduk sendiri dong.. Mau gue anterin ? " Tanya Tasya
" Engga usah gue bisa sendiri kok " Kata Amelia yang langsung mengangkat tangan meminta izin ke gurunya itu untuk ke UKS
" Bu, Saya izin tidak enak badan mau ke UKS " Kata Amelia
" Kamu kenapa nak, ini ibu membawa minyak bisa kamu pakai.. Kalau mau ke UKS bawa saja minyaknya. Nak Antar temannya " Kata Ibu Guru Ratih
" Tidak usah bu saya bisa sendiri " Kata Amelia
" Iya Sudah Kalau kamu bisa sendiri, Hati-hati ya nak "
" Iya Bu " Kata Amelia yang berjalan menunduk menuju UKS. Dalam perjalanan Amelia menuju UKS Amelia Melihat Hitto dengan Tema-temannya itu yang sedang berbincang-bincang diluar kelas. Hitto tidak melihat Amelia yang sedang berjalan didepannya karena asik mengobrol dengan teman-temannya.
Amelia tidak sengaja mendengarkan pembicaraan Hitto dengan teman-temannya itu tentang rencana pertandingan basketnya dengan Rangga