webnovel

TOGETHERNESS

Ini kisah tentang ke enam sahabat yang tidak sengaja di pertemukan oleh takdir. Persahabatan yang tidak ada kata 'MEMULAI' membuat mereka tanpa sadar sudah terikat akan kata persahabatan. Sama halnya dengan air yang mengalir begitu saja. Mungkin, Setiap persahabatan memang tidak memiliki kesamaan dalam setiap halnya, baik itu sikap, perilaku, dan perasaan. Tetapi, dari perbedaan itulah yang membuat mereka saling melengkapi akan kebersamaan yang tercipta. Karena itu, Hidup adalah pilihan. Maka, pilihlah teman yang bisa membawamu pada kebaikan. Copyright © 2019, Sriwulandari

Sriwulandarii8 · 青春言情
分數不夠
26 Chs

VIEDO ANNIVERSARY

Mungkin dari sebagian orang perayaan persahabatan bukanlah hal penting yang setiap tahunnya harus dirayakan. Kebanyakan dari orang yang menilai itu terlalu alay Karena persahabatan akan tetap terus berjalan meski tidak adanya perayaan. Jika perlu di ingatkan, memang tidak penting adanya perayaan namun di dalam persahabatan pastinya akan memiliki momen yang mengesankan yang bahkan sulit untuk di lupakan di masa depan.

Bagi kalian yang berpikir ini tidak penting lalu bagaimana dengan orang yang berpacaran. Bukankah mereka merayakannya tiap bulan sesuai tanggal jadiannya, memang tidak semuanya seperti itu namun jika di telaah lebih lanjut pasti ada kan.

Tepat di bulan juni, hari ini, malam ini adalah hari persahabatan yang ke-2 tahun untuk Banana Squad, saat ini mereka tengah mendekorasi di halaman belakang rumah Ezra dengan tampilan sesederhana mungkin.

"CI, INI TARO DI MANA?"

Ameera melemparkan bulatan kertas ke kepala Dara. "BERISIK!"

"SIRIK AJE LU."

"OCIIII," teriaknya lagi.

"Apasih, Dar." Nosi dengan jengah menghampiri Dara.

"Emang gue telur Dadar." Dara mendelik. "Ini dimana bagusnya?" tunjuknya pada spanduk kecil bertuliskan Banana Squad dan nama mereka di bawahnya.

"Di situ."

"YA DIMANA GUSTIII. lo belum pernah makan sandal ya, HAH?"

"Ra, jangan teriak-teriak mulu kenapa sih!" peringat Freya yang kini tengah memegangi tangga agar Aksa tak terjatuh sedang memasang hiasan sambil memakn kerupuk putih bulat.

Nosi terkekeh. "Sini. Lo pegang ini."

"Lah ini buat apaan?" tanya Dara saat menerima proyektor.

"Tau. Kak, Azi noh."

"HA??" bingungnya.

"WOI AKSA, EZA BANTUIN INI."

"SABAR ELAH BWANG. LO NGGAK LIAT GUE LAGI NGAPAIN." sewot Aksa.

Dengan sebal Freya menggigit kerupuknya dengan keras. "Ini apasih? isinya orang bermulut besar semua yah?" jengahnya. "Teriak-teriak mulu."

"FREYA"

"APA!?"

"JANGAN ENAK-ENAK YA LO! BANTUIN EZA NOH!" teriak Dara melihat Freya duduk bersantai.

"IYA, IYA, INI FREYA BANTUIN!" balasnya sewot. "Baru juga duduk." gumamnya.

****

"WOAAHH, KEREEEEN!" kagum Dara saat melihat hasil mereka yang ternyata jauh lebih bagus di saat malam hari.

Di pojokan dekat dinding terdapat sebuah papan besar berwarna putih polos. Lalu terdapat spanduk yang menyamping bersisian dengan papan putih besar itu berisi foto mereka dengan bertuliskan squad mereka. Dan di depan papan besar itu terdapat tikar dengan kue yang berada di tengah dan balon yang dengan sengaja diletakan di tanah, menyebar. Juga lampu tumblr yang di hias menyilang di langit-langit berkelap-kelip sebagai pelengkap.

Setelah acara akan di mulai mereka duduk bersampingan menghadap papan putih polos itu dimana Fazri berada di depannya.

"Ekhem! Sebelum acara dimulai gue pengen menyampaikan sepatah kata dulu nih." ucapnya memberi jeda. "Sebenernya ini acara nggak penting banget buat gue. Apalagi ini malam minggu yang harusnya jadwal gue buat ngapel Tari." katanya yang langsung mendapat sorakan dari ke-enamnya.

"Inget yah? Gue di acara ini nggak gratis jadi kalian harus bayar."

"Yaelah bwang kalo nggak ikhlas nggak usah deh." celetuk Aksa.

"LO YANG MAKSA YA SETAN!"

Dara mendengus sebal. "Berantem mulu elah dari siang. Gue kawinin juga nih."

"Dah cepetan acara pertama tiup lilin dulu noh."

"Selow anjir!" umpat Ezra.

"Ini apasih? Acara adu urat apa gimana?" seru Ameera.

"Buruan woii! bentuk lingkaran. Jngan lupa doa apa yang kalian harapkan kedepannya."

Mereka semua menunduk dan memanjatkan doa agar apa yang mereka harapkan kedepannya jauh lebih baik dari sebelumnya.

"1, 2, 3." secara bersamaan mereka meniup lilin yang berangka 2 dan bergambar enam orang bertuliskan Banana Squad. Mereka bertepuk tangan setelah lilin itu padam.

"Acara selanjutnya tukar kado." titah Fazri.

"Bang lo jangan cuma pengen dibayarnya aja ya! Mc kok ketus amat." sarkas Ameera.

Azi mengela napas kesal. "OKE ADIK-ADIKKU SEKALIAN, ACARA SELANJUTNYA BERTUKAR KADO YAAAH."

Mereka terkikik geli melihat wajah kesal yang terpancar dari Fazri. Lain halnya dengan Ezra yang hanya bergidik jijik melihat kelakuan abangnya. Fazri memang memiliki sifat berbanding terbalik dengan sosok Ezra yang terkesan cuek.

****

Selama satu jam mereka menghabiskan acara dengan berbagai perlombaan kecil yang mereka adakan di mulai dari sandal bakyak yang berisi dua orang, memecahkan balon berisi air dengan mata tertutup. Juga mendandani pasangannya dengan mata tertutup pula. Sederhana namun membuat mereka tertawa dan menghilangkan sekejap masalah yang bersarang di pikiran mereka.

"HEEEE....AHH." teriak Aksa yang sudah heboh berjoget dengan Dara.

Dara menaikan tangannya dengan jempol bergoyang di atas kepala "DI GOYANG MAAASSSS."

"HAE..HAE..HAE..HAE."

"Astagfirullah Ra, ngidam apa coba emak lo dulu." celetuk Ameera yang melihat Dara sudah berjoget dengan memutarkan kepalanya seperti trio macan namun lagu yang di putar adalah lagu sambalado milik ayu ting-ting.

"RA, RA, IKUTIN GUE RA." Aksa langsung berjoget seperti sedang mengulek sambal dalam cobek dengan pinggul bergoyang saat lagu itu memulai bagian Reffrennya.

Tawa Dara langsung meledak melihat tingkah Aksa namun begitu ia tetap mengikutinya dan berjoget di samping Aksa. Ameera yang melihat itu merasa geli namun ia langsung berdiri dan mengikuti gerakannya

Dara dan Ameera saling pandang kemudian mengangguk seakan mereka melakukan telepati dan mengerti satu sama lain.

Tak lama Nosi dan Freya terpekik kaget saat tangannya di tarik Dara dan Ameera untuk bergabung. Begitu pula Ezra yang langsung di tarik oleh Aksa. Mau tak mau mereka berenam berjoget dengan gerakan yang Aksa buat saat lagu memulai bagian Reff.

Mereka terus saja mengikuti gerakan yang dibuat Aksa dan Dara dengan tawa yang tak mudah di tahan lagi. Fazri yang melihatnya hanya tersenyum sambil mengarahkan kameranya kepada mereka untuk memfoto atau memvideokan. Dalam hati ia merasa bahagia sekaligus iri menjadi satu.

"COLAK COLEK SAMBALADO ALAMAK OI DI COLEK SEDIKIT CUMA SEDIKIT TETAPI MENGGIGIT UJUNG-UJUNGNYA BIKIN SAKIT HATI.. HOHOHOOO."

Aksa langsung menyahut. "UJUNG-UJUNGNYA SAKIT HATI.."

****

Di penghujung acara mereka kembali duduk beralaskan tikar menghadap ke papan besar yang polos itu. Seharusnya acara sudah selesai setelah mereka berdoa bersama tetapi Fazri mengatakan ia akan memberikan suatu hadiah kepada mereka.

Setelah mereka di buat heran tak lama papan itu bercahaya setelah Fazri menyalakan proyektor yang berada di belakang mereka. Lalu Fazri berjalan dan berdiri di depan mereka.

"Gue punya sesuatu buat kalian. Bukan dalam bentuk barang sih. kalian tau sendiri gue nggak banyak duit buat beliin kalian barang satu-satu. Ada juga emaknya Eza noh yang banyak duit."

"Emak gue, emak lo juga." ketusnya.

Fazri tertawa pelan. "Gue harap kalian menikmati hasil karya gue ini. Oke."

Mereka mengangguk dan terus menatap papan besar itu yang kemudian menampilkan sebuah video.

"KAK AZI, I LOVE YOU." teriak ke-empat wanita yang sudah terisak itu. Sedangkan Ezra dan Aksa hanya tersenyum dan mengacungkan kedua jempol tanganya. Dan ntah siapa yang memulai namun mereka sudah berpelukan hangat menyalurkan rasa bahagianya malam ini seraya terisak.

'Ya Allah, Freya mohon izinkan Freya menghabiskan sisa hidup Freya bersama dengan orang-orang yang menyayangi Freya.' batinnya. kemudian dengan cepat Freya menyeka hidungnya yang tengah mengeluarkan darah sebelum mereka melihatnya.

TBC.

A/N : GIMANA PART INI?

SUKA SEKALI?

ATAU

SUKA BANGETTT?

GIMANA VISUAL DARI MEREKAA?

AMSYONG AKU TUH NYARINYA"(((

JANGAN LUPA FOLLOW IG;

@Sriwulandarii8

TERIMAKASIH BANYAK YANG MASIH SETIA BACA CERITA INI:***

SEE YOU SHEYENKK.

SALAM,

Sriwulandarii8