webnovel

Tirai Penghalang

Ini hanya cerita sederhana seorang pemuda dalam mencari hal untuk penopang hidupnya. Seperti kebanyakan orang muda lainnya. Mencari pekerjaan, menjalin persahabatan, pencarian jati diri, dan… cinta. Drama keseharian anak manusia yang sudah biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cerita tentang kehidupan berkeluarga, meski bukan dengan orang tua kandung. Cerita tentang hubungan baik antar kakak dan adik sepupu. Tentang keakraban antar satu dan lain sahabat, meski berbeda warna, rasa, dan asal. Tentang keagungan cinta yang datang tiba-tiba, tidak pernah diharapkan, menghampiri begitu saja dalam kondisi yang tak biasa. Lantas… Bagaimana bila cinta itu ternyata indah? Bagaimana bila ternyata ia begitu tinggi? Dan bagaimana bila ternyata ia begitu berbeda dari diri? Lets find out.

Ando_Ajo · 现实
分數不夠
223 Chs

Martabak Mini

"Pak Abdul," ujar Amia pada supir pribadinya itu yang sedang menyiram tanaman di halaman depan tersebut dengan menggunakan selang panjang. "Kita mau ke rumah pamannya Rezqi dulu, ya."

"Iya, Non," angguk Pak Abdul pula. "Hati-hati."

"Mari, Pak," ujar Rezqi pula berpamit diri.

"Mari, mari."

"Jodi di depan apa di belakang, nih?" tanya remaja tersebut saat mereka sudah berada di dekat mobil.

"Belakang dong!" sahut Amia dengan cepat.

"Iiss," dengus Jodi, lalu tertawa-tawa sendiri. "Biasanya duduk di belakang, sekarang malah milih di depan."

Sementara kakak beradik itu ribut menentukan tempat duduk, Rezqi dengan tersenyum lebar lantas memutar ke sisi kanan mobil, lalu duduk di kursi di balik kemudi.

"Buruan oii!" ujar pemuda itu pada Amia dan Jodi.

"Huu," dengus Jodi lagi seraya membuka pintu samping belakang. "Ganjen!"

"Biarin, wee!" sahut Amia pula seraya masuk dan duduk di samping kiri Rezqi.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者