webnovel

Tirai Penghalang

Ini hanya cerita sederhana seorang pemuda dalam mencari hal untuk penopang hidupnya. Seperti kebanyakan orang muda lainnya. Mencari pekerjaan, menjalin persahabatan, pencarian jati diri, dan… cinta. Drama keseharian anak manusia yang sudah biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Cerita tentang kehidupan berkeluarga, meski bukan dengan orang tua kandung. Cerita tentang hubungan baik antar kakak dan adik sepupu. Tentang keakraban antar satu dan lain sahabat, meski berbeda warna, rasa, dan asal. Tentang keagungan cinta yang datang tiba-tiba, tidak pernah diharapkan, menghampiri begitu saja dalam kondisi yang tak biasa. Lantas… Bagaimana bila cinta itu ternyata indah? Bagaimana bila ternyata ia begitu tinggi? Dan bagaimana bila ternyata ia begitu berbeda dari diri? Lets find out.

Ando_Ajo · 现实
分數不夠
223 Chs

Lebay

"Haa, selesai juga akhirnya," Bang Tohap tertawa sembari bertolak pinggang. "Mantap kalilah."

Proyek kecil membenahi dapur Abah Malih akhirnya rampung juga, dan Bang Tohap baru saja melakukan plesteran terakhir dari dinding dapur tersebut.

"Jangan dipandangin terus," seru Pak Saman yang sedang membenahi peralatan bertukangnya bersama dengan Rezqi. "Bantuin ini beresin alat-alat!"

"Alhamdulillah," ujar Rezqi sembari menyiramkan air dari selang ke dalam gerobak sorong yang di dalam gerobak itu sendiri Pak Saman menaruh segala peralatan bertukangnya. "Kelar juga dalam dua hari."

Pak Saman terkekeh mengangguk-angguk. "Kalau kamu enggak ikut mah, belum tentu juga, Rez. Saya berdua sama Tohap saja yaa… empat-lima hari baru kelar nih dapur."

"Kalau kek gini," kata Bang Tohap pula, lalu menaruh sendok semen, lot, dan jidar ke dalam gerobak yang sudah dipenuhi air. "Sudah bisanya kita pasang pagar Pak Haji Rahman besok, Man."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者