Rezqi tersenyum. Biasanya, kalau sang bibi memintanya menjemput Shinta dan Arjuna, itu berarti Bi Ayu pasti punya kesibukan lebih di siang itu. Lebih seringnya, membuat pesanan kue basah dari para tetangga atau langganan sang bibi sendiri.
"Oke," sahut Rezqi. "Ada pesenan kue lagi, ya?"
"Alhamdulillah," Bi Ayu tertawa kecil merasa sangat senang. Itu berarti pemasukan pundi-pundinya jadi bertambah.
"Ya udah deh, Bi," kata Rezqi lagi. "Ntar Rezqi jemput Shinta dan Juna."
Bi Ayu tersenyum senang, "Makasih ya, Rez."
Dan Rezqi pun menghilang ke dalam rumah.
*
Pukul sebelas kurang lima belas menit pagi, Rezqi sudah bersiap-siap untuk menjemput Shinta dari sekolahan PAUD-nya. Dengan berpakaian rapi, baju kotak-kotak lengan panjang, dan celana jeans panjang. Sementara itu sang bibi membawa semua peralatan membuat kuenya ke warung tersebut, sebab tidak akan ada yang akan menjaga warung jika ia harus membuat adonan kuenya di dalam rumah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者