Yaah, pikir pemuda itu, hari Senin memang biasanya hari paling lama di sekolahan. Tapi gak heran juga sih, jangankan para siswa-siswi, orang-orang yang sudah bekerja saja cukup banyak yang membenci hari Senin, terutama pegawai kantoran. Makanya ada slogan berbunyi: I Hate Monday.
Entah siapa yang mencetuskan ide slogan tersebut, pikir Rezqi lagi. Apa aku juga akan sama membencinya hari Senin bila sudah memiliki pekerjaan tetap nanti?
"Iyesss…!"
Rezqi yang sedang asyik melamun dengan pikirannya sendiri menjadi kaget setengah mati kala Arjuna berteriak kencang sembari mengacungkan satu tangan ke atas seolah sebuah selebrasi dari pemain megabintang yang berhasil memenangi satu pertandingan.
"Juna!" dengus Rezqi sembari mengurut dada dan mengatur napasnya yang turun-naik.
Shinta juga kaget, namun kagetnya berubah menjadi tawa ketika menyaksikan betapa pucatnya wajah sang kakak sepupu karena ulah Arjuna tersebut.
Arjuna menyeringai, terkekeh pelan. "Maap," katanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者