Nona Mei merasa paling frustrasi. Sebelumnya ketika dia mendengar tentang perintah komandan, dia sudah merasa bahwa perintah itu salah. Dia menyuarakan keprihatinannya kepada pemimpinnya, tetapi pemimpinnya langsung mengabaikannya. Alasan dia menerima adalah bahwa dia tidak mengikuti aturan militer, karena tentara harus mematuhi semua perintah yang diberikan kepada mereka. Jika dia tidak dapat melakukannya, dia harus meninggalkan militer. Kata-kata pemimpinnya masuk akal sehingga Nona Mei dengan enggan mengikuti perintah. Namun, sekarang, Nona Mei menyadari bahwa dia adalah seorang pengecut. Dia tidak tegas dalam pendapatnya dan dengan demikian membuat keputusan yang salah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者