Manis Kenangannya

***

"Lakukan"

"Tidak harus seperti itu Claire"

"Lakukan agar anak ini memiliki ayah"

"Kita akan menikah, dia akan jadi anak aku"

"Tapi kamu tidak pernah melakukan apa pun"

"Tapi aku tahu semuanya Claire, udah cukup"

"Kalau begitu kamu pergi saja"

Nino mengernyit, perdebatan apa lagi sekarang, masih saja seperti ini ceritanya.

"Pergi aku bilang"

"Claire"

"Kamu tidak bisa penuhi janji kamu, sekarang pergi"

"Claire apa bedanya aku sama mereka kalau aku melakukan itu"

"Cukup .... aku tidak butuh ceramah dari kamu, pergi sekarang dan kamu tidak perlu repot lagi mengurus hidup aku"

"Enggak Claire"

"Biar aku yang pergi"

"Claire .... Claire tunggu Claire .... Claire, Claire ok .... ok cukup"

Claire urung membuka pintu rumahnya, terdiam mematung disana tanpa melirik Nino.

"Ok aku lakukan, itu mau kamu kan ?"

"Sekarang"

"Iya .... sekarang, jangan pergi, aku hanya minta satu kesempatan saja, biarkan aku menunjukan sayang aku sama kamu, biarkan aku menikahi kamu"