Leon berdiri di sisi tempat tidur Aslan sambil menatap wajah Aslan terlihat sangat tenang. Ia dipersilahkan untuk mendekat ke tempat tidur Aslan setelah mengenakan pakaian khusus.
Dada Leon terasa seperti ditimpa puluhan kilogram pemberat ketika ia menatap Aslan. Leon merasa sesak harus melihat Aslan kembali terbaring tidak berdaya seperti itu.
Leon memegang telapak tangan Aslan sambil bergumam di dalam hatinya. "Kenapa ini terjadi lagi sama lu, Lan? Kenapa lu harus mengalami ini semua?"
Ruangan tempat Aslan dirawat terasa sangat sunyi ketika Leon memegang telapak tangan Aslan sambil memejamkan matanya. Satu-satunya suara yang bisa Leon dengar hanyalah suara dari monitor yang menampilkan denyut kehidupan Aslan.
Tanpa sadar, Leon merasakan denyut jantungnya berdetak beriringan dengan denyut jantung milik Aslan. Leon melirik Aslan dan memperhatikan wajah saudara kembarnya itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者