Lewat tengah hari Nadia kembali ke apartemen Leon. Setibanya di sana, ia melihat Aslan dan Karina yang sedang berdiskusi di sofa yang ada di tengah apartemen mereka. Keduanya menoleh bersamaan ketika Nadia melintasi ruangan tersebut. Nadia tersenyum simpul pada keduanya. "Lanjutin aja, gue mau langsung ke kamar."
Karina balas tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. Sementara Aslan hanya bisa terdiam melihat wajah letih Nadia setelah bermalam di rumah sakit. Ketika Aslan menatap Nadia kembali melanjutkan langkahnya dan memasuki kamarnya, ia melihat Leon yang ikut menyusul Nadia masuk ke dalam kamarnya.
"Gue bener-bener udah gila," gumam Aslan pelan. Ia masih tidak memahami kenapa jiwa Leon bisa berkeliaran di luar tubuhnya. Dan hanya dirinya yang bisa melihat dan mendengar Leon. Sambil menghela napas panjang, Aslan kembali mengalihkan perhatiannya pada coretan-coretan di kertas yang dituliskan Karina untuknya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者