webnovel

The Story of Dusk -Indonesia-

Dia pergi ke tempat yang tidak seharusnya dia kunjungi. Dia mengambil jalan yang seharusnya tidak diambilnya. Dan… Dia mencintai seseorang yang seharusnya tidak dia cintai. ******** Dia dikirim kepadanya untuk mengambil informasi, tetapi nasibnya berubah ketika dia jatuh cinta padanya… ******* SNIPPET ******* "Luna." Dia berkata. Mata gadis itu begitu menawan sehingga Xiao Tianyao tidak bisa mengalihkan perhatian darinya, seolah-olah ada sesuatu yang merasuki jiwanya. "Cantik ..." Dia terus mengulangi kata yang sama dalam lamunannya. "... Semua orang istana dari Kerajaan Xinghe akan dihukum mati," seorang Kasim menambahkan beberapa informasi sebelum dia mengakhiri keputusan itu. Setelah itu, seorang prajurit melangkah maju dan hendak meraih tangan Luna dengan niat untuk menyeretnya pergi. Namun, secara mengejutkan Xiao Tianyao memegang tangannya sebelum dia bisa menyentuhnya. "Jauhi dia," Xiao Tianyao berkata dengan dingin. Dengan ekspresi bingung dia bertanya. “Tapi, Jenderal… keputusan itu mengatakan kita harus membunuhnya.” "Aku menginginkannya." Dia berkata dengan final. "Tapi, Pangeran Xiao Tianyao tindakanmu bertentangan dengan keputusan Kekaisaran..." balas sang kasim itu. Xiao Tianyao tidak mengatakan apa-apa lagi ketika dia membantu Luna untuk berdiri, mengabaikan semua mata yang bertanya-tanya saat dia membawanya pergi. Sikap Xiao Tianyao yang tak terduga membuat bingung semua orang yang hadir di sana. ************************ Update setiap Senin dan Selasa Pkl. 10.00 wib. ************************ ##Meet me on instragram : jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture is from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **Cinta sang Monster **MARRIED TO A STRANGER

jikanyotomare · 历史言情
分數不夠
165 Chs

TARUHAN DI ANTARA MEREKA

Mungkin Lin Xingyan adalah cinta dalam pandang pertamanya, atau mungkin ia dalah cinta sejatinya, tapi apapun itu... ia hanya yakin akan satu hal saja.

Ia tidak ingin kehilangan dirinya.

"Diamana mereka mengurungmu?" Mo Xuan Fei bertanya, ia menyandarkan punggungnya di sebuah pohon dan merapikan jubahnya di sekitar tubuh Lin Xingyan. Ia terlihat lebih kurus dari saat terakhir kali ia melihatnya. Ia bisa benar-benar merasakan tulangnya yang menonjol.

"Aku rasa itu di bagian barat, karena aku bisa melihat istana kerajaan dari sana." Lin Xingyan sedang mengingat ruangan kecil yang sudah ia tempati beberapa hari ini. "Itu adalah sebuah ruangan kecil dengan jendela yang kecil, tapi aku bisa melihat gedung perpustakaan dengan sangat jelas dari sana."

Mo Xuan Fei mengingat informasi ini. "Setelah itu, apa lagi yang bisa kau lihat dari ruangan itu?" ia ingin mengetahui dimana mereka semua menahan Lin Xingyan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者