webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#R18
#REVENGE
#CONQUER

The Story of Dusk -Indonesia-

Dia pergi ke tempat yang tidak seharusnya dia kunjungi. Dia mengambil jalan yang seharusnya tidak diambilnya. Dan… Dia mencintai seseorang yang seharusnya tidak dia cintai. ******** Dia dikirim kepadanya untuk mengambil informasi, tetapi nasibnya berubah ketika dia jatuh cinta padanya… ******* SNIPPET ******* "Luna." Dia berkata. Mata gadis itu begitu menawan sehingga Xiao Tianyao tidak bisa mengalihkan perhatian darinya, seolah-olah ada sesuatu yang merasuki jiwanya. "Cantik ..." Dia terus mengulangi kata yang sama dalam lamunannya. "... Semua orang istana dari Kerajaan Xinghe akan dihukum mati," seorang Kasim menambahkan beberapa informasi sebelum dia mengakhiri keputusan itu. Setelah itu, seorang prajurit melangkah maju dan hendak meraih tangan Luna dengan niat untuk menyeretnya pergi. Namun, secara mengejutkan Xiao Tianyao memegang tangannya sebelum dia bisa menyentuhnya. "Jauhi dia," Xiao Tianyao berkata dengan dingin. Dengan ekspresi bingung dia bertanya. “Tapi, Jenderal… keputusan itu mengatakan kita harus membunuhnya.” "Aku menginginkannya." Dia berkata dengan final. "Tapi, Pangeran Xiao Tianyao tindakanmu bertentangan dengan keputusan Kekaisaran..." balas sang kasim itu. Xiao Tianyao tidak mengatakan apa-apa lagi ketika dia membantu Luna untuk berdiri, mengabaikan semua mata yang bertanya-tanya saat dia membawanya pergi. Sikap Xiao Tianyao yang tak terduga membuat bingung semua orang yang hadir di sana. ************************ Update setiap Senin dan Selasa Pkl. 10.00 wib. ************************ ##Meet me on instragram : jikan_yo_tomare Disclaimer : cover picture is from pinterest.com Check out my other stories: **PURPLE DUSK TILL DAWN: dearest through the time –Indonesia- **Cinta sang Monster **MARRIED TO A STRANGER

jikanyotomare · 历史言情
分數不夠
165 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#R18
#REVENGE
#CONQUER

SIKAP YANG TIDAK BISA DITERIMA

Ketika cahaya keemasan dari matahari menyentuh garis cakrawala dan langit malam yang gelap mulai berubah menjadi warna abu-abu pucat, Qianru terbangun dari tidurnya.

Bulu matanya mengayun terbuka saat lengannya terulur untuk merasakan sekelilingnya. Namun ia tidak menemukan apapun. Itu hanya tempat tidur kosong yang dingin menyapanya. Ia mengerutkan dahi, melawan rasa mengantuk yang menempel di matanya dan berusaha untuk memaksa mereka terbuka.

Kedua matanya menatap tempat tidur di sampingnya dan tidak ada siapapun disana.

"Jun?" Suara Qianru serak dan pikirannya mulai bekerja untuk menilai situasinya saat ini.

Ketika pengertian berhasi menghampirinya, ia turun dari tempat tidur, mengabaikan rasa sakit tiba-tiba di kepalanya ketika ia bangun dengan tiba-tiba. Saat ia terhuyung menuju pintu, ia juga menarik jubah dari balik kursi dan membungkus tubuhnya.

Air mata hampir keluar dari kedua matanya.