( THE ROSE REVENGE/ PEMBALASAN SANG MAWAR)
:-:-:-:-:-:-:-:
Meskipun Esmeralda menghina aku. Namun aku coba tak terpancing emosi. Malah aku yang ingin membuat Esmeralda jadi emosi agar aku puas membuat Esmeralda kesal dan marah. Aku pun menyuruh satpam untuk mengusir Esmeralda keluar dari rumahku. Karena aku muak dengan wajah nya Esmeralda yang sok suci dan tak merasa bersalah.
" Pergi dari sini Esmeralda!! Karena aku sudah muak dan tak mau lagi bertemu apalagi mengobrol dengan kamu yang bikin aku emosi!!" Ujarku sambil mengusir secara halus.
" Enak aja sembarangan mau mengusir aku!! Kamu harus tanggung jawab atas perbuatan kamu sama Khaleed!!" ujar Esmeralda sambil menarik bajuku.
" Untuk apa aku bertanggung jawab atas Khaleed yang di rawat di rumah sakit. Kan itu Khaleed sendiri yang bikin ulah agar aku bisa memaafkan nya. Berjanji akan memutuskan hubungan kamu dengan Khaleed" Ujarku memberitahu.
" Makin lama kamu makin kurang ajar!! Lonte kaya kamu gak pantas jadi wanita sopan dan berkelas" ujar Esmeralda sambil menampar wajah cantikku.
" Hahaha.. gak salah!! Ngaca woy!! Apa bedanya kamu sama aku!! Sama-sama wanita pemuas nafsu birahi nya pria. Cuma bedanya kalo aku do bayar pakai duit puluhan juta. Sedangkan kamu gratis kan" Ujarku tertawa terbahak-bahak sambil menyindir Esmeralda.
:-:-;-:-:-:-:-;-:
Malam harinya Franco datang dengan membawa makanan ke rumahku. Saat aku sedang asyik menonton televisi di ruang tamu.
" Hai sayang!! Serius amat nonton film nya" ujar Franco sambil mencium pipi aku.
" Ah, Franco!! Apa-apaan sih!! Kenapa cium aku segala!!" Ujarku sambil mengusap-usap wajah ku bekas di cium Franco.
" Kok kamu begitu sih sayangku!! Kan aku sudah minta maaf sama kamu. Masa kamu gak mau maafin aku. Dan aku berjanji sama kamu gak akan mengulangi kesalahan lagi!! Aku sudah putus dengan sekertaris aku!!" ujar Franco memberitahu.
" Yakin tuh sudah putus?! Aku gak percaya ah. Soalnya kamu sering bohongi aku!!" Ujarku menyindir Franco.
" Sumpah demi Allah!! Aku sudah memutuskan hubungan dengan sekertaris aku. Karena aku merasa hanya di manfaatkan dia karena dia mendekati aku hanya ingin uang dan posisi aman di kantor" ujar Franco menjelaskan.
" Owh begitu. Ceritanya kamu baru sadar kalo aku beneran tulus sama kamu daripada dia. Dulu kamu bilang aku matre dan hanya manfaat kan kamu saja. Sekarang kamu bilang terbalik. Yang bener yang mana dong?!" Ujarku meledek.
" Iya maafkan aku ya sayang!! Tolong berikan aku kesempatan lagi" ujar Franco sambil memeluk erat tubuh ku.
:-:-:-:-:-:-:-:-:
Jujur sebenarnya aku pun marah dan kesal dengan hubungan toxic dengan semua pria yang aku kencani dari Franco,badang,Bane dan Khaleed. Karena mereka semua mengkhianati aku di belakang selama ini. Yang membuat aku tak percaya dengan ucapan pria selama ini.
" Gimana ya?! Jujur aku masih takut buat menjalin hubungan percintaan dengan siapapun. Soalnya aku takut terluka lagi" Ujarku memberitahu.
" Yah kok kamu begitu sih sayang!! Aku kan sudah minta maaf dan berjanji takkan mengulangi kesalahan lagi!! Malah aku bela-belain bawain makanan agar bisa makan malam bersama kamu" ujar Franco sambil dengan wajah nya yang cemberut.
" Aku tahu kamu sudah meminta maaf. Dan aku pun juga bilang sama kamu kalo aku sudah memaafkan kamu sebelum kamu meminta maaf. Tapi kalo berikan kesempatan lagi aku pikir-pikir lagi deh" Ujarku meledek.
" Jangan begitu dong sayang!! Aku sayang dan cinta kamu!! Aku ingin miliki kamu!! Aku janji takkan melakukan kesalahan lagi!!" ujar Franco berlutut di hadapan aku sambil berurai air mata.
:-:-;-;-;-:-:-:-:-:
Awal nya aku tak mau memberikan kesempatan kedua untuk Franco karena takut terluka kembali. Namun aku juga ingin membalas dendam terhadap Franco, badang,Bane yang telah merusak masa depan ku. Serta Khaleed,Karina dan Esmeralda yang telah merusak kehidupan aku. Akhirnya dengan terpaksa aku menerima kembali Franco buat pelampiasan aku balas dendam.
" baiklah, Franco aku kasih kamu kesempatan kedua!! Tapi dengan syarat kalo kamu berkhianat dan mengulangi kesalahan. Maka kamu harus relakan aku pergi dari hidup mu" ujar ku mengancam.
" terimakasih banyak ya sayang!! Sudah memberikan aku kesempatan kedua. Aku janji gak akan nyakitin kamu dan gak akan mengecewakan kamu lagi" ujar Franco sambil menggendong aku dari depan lalu mencium bibirku.
" Sudah cukup turunkan aku!! Katanya kamu mau makan malam bersama aku!! Aku mulai lapar nih!!' Ujarku menghentikan ciuman kami.
" Maaf ya sayang!! Aku terlalu bergembira sampai menggendong dan mencium kamu" ujar Franco merasa tak enak hati.
" Iya tak apa-apa. Aku paham kamu terlalu bahagia dengan aku yang memberikan kesempatan kedua buat kamu" Ujarku sambil tersenyum.
:-:-:-;-;-;-;-:-:
Lalu aku dan Franco menikmati makan malam berdua. Franco membeli nasi goreng dan kwetiau kesukaan aku. Dan aku merasa senang karena meskipun seringkali aku menolak Franco tapi Franco tak pernah berhenti untuk terus membuat aku memberikan kesempatan kedua untuk dia.
" Kamu gak mau kerja di kantor perusahaan aku lagi sayang?! Biar kita bisa sering ketemu!!" ujar Franco merayu.
" Enggak ah. Aku lebih nyaman begini. Punya usaha butik sendiri. Bisa kerja dari rumah dan gak capek kerja di kantor lagi. " Ujarku memberitahu.
" Yah, padahal di kantor perusahaan aku lagi butuh banyak karyawan loh. Soalnya mau launching perumahan baru lagi" ujar Franco memberitahu.
" Terimakasih ya mas Franco. Aku sudah tak mau lagi bekerja di kantor perusahaan kamu. Dan aku gak mau jadi bahan ghibah temen kantor kalo kamu suka kasih perhatian lebih sama aku" ujar ku menjelaskan.
" Ah,masa sih?! Kita sering di gosip kan di kantor perusahaan?!" ujar Franco penasaran.
" Ya kamu gak tahu soalnya kan jarang ada di kantor. Kalo aku kan di kantor Mulu. Ah pokoknya di omongin sama temen sekantor itu gak enak banget. Lebih enak begini. Kalo kangen pengen ketemu bisa ke rumah aku atau ke rumah kamu" Ujarku memberikan masukan.
" Ya udahlah aku nurut semua perintah kamu. Demi kepentingan kita bersama. Yang penting aku bisa terus sama kamu ya" ujar Franco sambil mencium punggung tangan ku.
:-:-:-;-;-:-:-:-:
Aku berusaha menahan ketidaksukaan aku terhadap Franco. Agar aku tidak ketahuan untuk melakukan balas dendam terhadap Mereka secara satu persatu. Karena aku juga masih belum tahu dalang dalam tragedi yang aku alami dahulu.
" Kok kamu begitu sih sayangku!! Kan aku sudah minta maaf sama kamu. Masa kamu gak mau maafin aku. Dan aku berjanji sama kamu gak akan mengulangi kesalahan lagi!! Aku sudah putus dengan sekertaris aku!!" ujar Franco memberitahu.