webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SCARY
#CINTA
#REMAJA
#KERAJAAN
#PANGERAN

The Prince Of The East Sea (Bahasa INDONESIA)

18+ (Dark Content) Liburan Tasia dan teman-temannya berakhir di luar dugaan. Tasia yang adalah gadis penakut, tidak pernah menyangka pertemuan dan niat baiknya terhadap seorang anak kecil di tepi pantai saat malam hari akan membawa hidupnya ke dalam kekacauan. Karena ternyata, anak manis itu adalah jelmaan pangeran siluman ular yang mendiami kerajaan goib di laut timur. .... Tasia menatap Hadyan yang tersenyum ramah padanya. Lalu air mata mulai menggenangi matanya lagi "Aku ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Maafkan aku jika aku berbuat kurang ajar sampai kalian menangkapku, tolong lepaskan aku! Ku mohon!" Hadyan memijat keningnya sendiri "Kau tidak salah, Tasia. Aku membawamu ke sini, karena aku telah memilihmu untuk menjadi permaisuriku di kerajaan ini." "Apa? Permaisuri?" Ulang Tasia. Hadyan mengangguk "Ya, aku telah memilihmu sebagai permaisuriku. Jadi, mulai sekarang kau akan tinggal di sini bersamaku." Tasia menggeleng cepat "Gak mau! Aku tidak mengenalmu! Lagipula aku punya rumah dan nenek juga teman-temanku menunggu di sana. Aku tidak mau menjadi permaisuri mu. Aku mau pulang!" *** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu *** Note tambahan : - Cerita ini terinspirasi dari tokoh, tempat, dan cerita mitos yang banyak beredar di Indonesia. Lalu digabungkan dan mengalami modifikasi sesuai imajinasi author. - Isi, nama, tokoh, dan lokasi dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan cerita rakyat/lokasi yang sesungguhnya.

Lydia_Siu · 奇幻言情
分數不夠
255 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SCARY
#CINTA
#REMAJA
#KERAJAAN
#PANGERAN

75. Teman Lama

Malam itu langit terlihat cerah berhias kelap-kelip bintang bagai permata. Tata dan Patra saling menatap, bingung apa yang harus mereka lakukan sekarang.

"Mungkin botolnya kita lempar saja ke tengah laut.." Saran Tata.

Patra mengangguk dengan menerima botol berisi lembaran surat yang digulung itu. Lalu dengan sekuat tenaga, ia melempar botol kaca tersebut jauh ke tengah laut.

"Sudah?" Tanya Patra termenung sambil memandang lautan. Entah sudah sampai di mana botol naas itu.

"Pftt..!!" Tata mulai tertawa. "Kenapa rasanya canggung sekali yah?"

Patra membalas tawanya dengan lebih keras "Sama! Aku dari tadi merasa seperti orang bodoh!"

Pletak!

"AAUWWW!!!" Jerit Patra sembari mengusap belakang kepalanya yang sakit karena ada sesuatu yang menghantam kepalanya dengan keras.

"Kalian bisa tertawa? Bagaimana kalau botol yang kalian lempar tadi mendarat di kepalaku?"