Sedih? Tentu saja! Bahkan mata Kiara memanas saat itu juga. Dia pun berulang kali mengerjap supaya air mata bodoh itu pun tidak sampai jatuh membasahi pipi putih mulus. Kiara tidak mau terlihat lemah di hadapan lelaki tercinta, Calvino Luz Kafeel.
--
Paham dengan yang dirasakan oleh wanita tercinta, jemarinya terulur mengusap puncak kepala dengan penuh kelembutan. "Dengarkan aku, baby. Aku tidak bermaksud membentak mu. Sorry, sudah membuat mu sedih."
Manik coklat yang menyilau penuh ketulusan telah membuat Kiara tidak tahan sehingga langsung berhambur ke dalam pelukan.
Bibir kokoh tampak menyungging senyum khas beriringan dengan pergerakan jemari mengusap puncak kepala kemudian mengecupnya dengan penuh rasa sayang.
Wajah tampan tampak mendongak ke bawah. "Siap berdansa?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者