Calista menggeram. "Kita sedang tidak berada di kantor. Jangan memanggilku dengan panggilan menjijikkan itu."
Kiara tersenyum sembari merangkulkan sebelah tangan ke leher Calista. "Okay, My Bestie."
--
Entah kenapa takdir berlaku dengan sangat kejam hingga keduanya pun tak dipertemukan meskipun berada di tempat yang sama. Yang jelas kedatangan Calvino bersamaan dengan kepergian Kiara bersama dengan sang adik tercinta.
Bram yang melihat kedatangan Putra tercinta langsung melenggang begitu saja. Baginya bertatap muka dengan Calvino hanya menyisakan amarah.
"Pa, tunggu!"
Sayangnya, panggilan Calvino diabaikan begitu saja. Langkah tegas terlihat lebar menuju mobil kesayangan. Tak lupa mengemudikannya dengan kecepatan tinggi meninggalkan Clause Mansion.
Hembusan nafas lelah mengiringi deru nafas Calvino. Tanpa sengaja ekor matanya menangkap Clause duduk dengan posisi memunggungi. Ingin rasanya memberi kejutan sehingga dia pun berjalan dengan setengah berjinjit.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者