webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · 都市
分數不夠
359 Chs

Chapter 236

Jemari kekar terulur menekan dagu ramping membawa wajah cantik kembali beradu tatap dengannya. "Jangan berani-berani menundukkan wajahmu, baby. Jangan sekali-kali menghalangi pandanganku dari keindahan." Sembari menyuapkan makanan ke mulutnya, tentunya dengan tatapan mata yang tak pernah lepas dari kecantikan dengan sejuta pesonanya tersebut.

--

Setelah melewatkan acara makan malam yang sangat romantis. Calvino langsung membimbing kekasih tercinta mendekati taman. Kiara menolehkan wajahnya pada kekasih tercinta. "Sayang, kau akan membawaku ke mana?"

Calvino balik menghujaninya dengan tatapan yang tak kalah tajam. "Apakah kau tidak suka pergi bersamaku, baby? Apakah ini artinya kau sudah tidak sabar untuk menyantap hidangan penutup, huh?" Godanya dengan mengangkat sebelah alis. Refleks, atas godaannya tersebut telah di hadiahi cubitan di sepanjang lengan kekar. "Auch … " rintihnya.

Manik hitam memelotot. "Tidak usah alay. Aku tahu betul seberapa keras aku mencubitmu."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者