"Apa yang Nona Kia lakukan di sini sendirian? Apakah Nona membutuhkan sesuatu?"
Yang ditanya tampak mengulas senyum. "Tidak ada. Terima kasih."
--
Berlin, Jerman
Sinar pagi tampak mengintip malu-malu melalui tirai jendela menyapu hangat wajah tampan. Di bawah sapuan hangat sinar mentari membuat ketampanan seorang Calvino Luz kafeel bertambah berkali-kali lipat.
Sapuan hangat tak juga membuat manik coklat terbuka, akan tetapi berbeda ketika mendengar suara dering ponsel. Dengan segera diraihnya ponsel kesayangan yang tergeletak di atas nakas. Mendapati bahwa Kiara lah yang telah menghubungi, dia pun langsung menegakkan duduknya. "Hallo, baby … "
Suara serak khas bangun tidur telah menyergap pendengaran "Apakah kau baru bangun?"
"Hh mm,"
"Sorry, aku tidak bermaksud mengganggu tidurmu."
Calvino tersenyum. "Kau ini bicara apa, baby. Tentu saja tidak. Baby, aku sangat merindukanmu. Bagaimana kalau kita video call?"
"Ketahuilah bahwa aku sangat menginginkannya tapi … "
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者