webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · 都市
分數不夠
359 Chs

Chapter 150

"Apa yang Nona Kia lakukan di sini sendirian? Apakah Nona membutuhkan sesuatu?"

Yang ditanya tampak mengulas senyum. "Tidak ada. Terima kasih."

--

Berlin, Jerman

Sinar pagi tampak mengintip malu-malu melalui tirai jendela menyapu hangat wajah tampan. Di bawah sapuan hangat sinar mentari membuat ketampanan seorang Calvino Luz kafeel bertambah berkali-kali lipat.

Sapuan hangat tak juga membuat manik coklat terbuka, akan tetapi berbeda ketika mendengar suara dering ponsel. Dengan segera diraihnya ponsel kesayangan yang tergeletak di atas nakas. Mendapati bahwa Kiara lah yang telah menghubungi, dia pun langsung menegakkan duduknya. "Hallo, baby … "

Suara serak khas bangun tidur telah menyergap pendengaran "Apakah kau baru bangun?"

"Hh mm,"

"Sorry, aku tidak bermaksud mengganggu tidurmu."

Calvino tersenyum. "Kau ini bicara apa, baby. Tentu saja tidak. Baby, aku sangat merindukanmu. Bagaimana kalau kita video call?"

"Ketahuilah bahwa aku sangat menginginkannya tapi … "

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者