webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · 都市
分數不夠
359 Chs

Chapter 143

"Mau makan malam?"

Kiara tersenyum geli. "Kau tahu sendiri kan aku tidak terbiasa makan di malam hari."

Jawaban yang baru saja meluncur dari bibir Kiara membuat Calista melayangkan cibiran. Setelahnya, ditatapnya Siera. "Itu saja."

"Baik, Nona Earl. Saya permisi."

--

Larut ke dalam obrolan membuat kedua wanita cantik tersebut lupa bahwa waktu sudah semakin larut. Calista terlihat menyesap minuman kesukaan dengan pandangan lurus ke depan bermanjakan gemerlapan lampu Kota London.

"Apakah kau sering menghabiskan setiap malammu di sini?" Kiara bertanya dengan pandangan lurus ke depan. Yang ditanya hanya menjawabnya dengan deheman.

"Apakah Mr. Calvino, dan Mr. Bram mengetahui ruangan ini?"

Calista terkekeh kecil. "Tentu saja tidak, aku sengaja mendesain bangunan ini tanpa sepengetahuan Papa-Mama."

"Lalu, bagaimana dengan, Mr. Calvino? Apakah Beliau juga tidak mengetahui ruangan ini?"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者