webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · 都市
分數不夠
359 Chs

Chapter 139

Calvino tidak langsung menjawab, akan tetapi menghujani Lenata dengan senyum jahat. "Lalu, apa yang Mr. Morgan lakukan di sini, di ruangan ini, dan di larut malam seperti ini, hah? JAWAB!" Bentaknya hingga suara bentakannya terdengar menggaung ke seluruh ruangan.

--

"Memangnya kau fikir apa, huh? Tentu saja menjengukku," ucapnya dengan suara bergetar. Bagaimana pun juga Lenata harus bersikap biasa-biasa saja supaya tidak menimbulkan kecurigaan di benak Calvino.

Sudut bibir kokoh terangkat ke atas. "Apa yang kalian berdua rencanakan di belakangku, katakan!" Nada suaranya terdengar tajam setajam tatapan yang manik coklat lemparkan.

Kalimat yang baru saja menyentak pendengaran telah membuat Lenata terperenyak sehingga membulatkan tatapannya saat itu juga. "Apa maksudmu? Merencanakan apa? Tidak ada yang aku rencanakan bersama, Mr. Morgan. Kedatangannya ke sini adalah murni menjengukku."

"Dan kau fikir aku akan percaya, hah?"

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者