webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · 都市
分數不夠
359 Chs

Chapter 106

"Kemarilah!" Merentangkan kedua tangan supaya sang kekasih berhambur ke dalam pelukan. Bersamaan dengan itu ponselnya berdering menampilkan nama Lenata yang membuat Calvino menegang seketika. Merasakan ketegangan dari tubuh kekar telah memaksa Kiara mengurai pelukan. Ditatapnya lelaki tercinta dengan tatapan penuh tanda tanya. "Ada apa? Siapa yang telepon?" Calvino tidak menjawab. Dia memilih diam dengan bibir membentuk garis lurus.

--

"Sayang, siapa yang telepon?"

Tidak ada satu patah kata pun yang mengiringi pergerakan bibir kokoh kecuali menyungging sebuah senyuman yang terkesan dipaksakan.

"Jangan hanya tersenyum katakan sesuatu!" Desak Kiara. Terlihat dengan sangat jelas raut khawatir menyelimuti wajah cantik.

Dirangkumnya pipi putih mulus dengan penuh kelembutan berselimut tatapan menghangat yang membuat hati Kiara merasa sedikit lebih tenang.

"Tidak perlu perdulikan hal-hal yang sama sekali tidak penting."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者