Hari itu nabilah dan teman-teman sangat ciut nyali bertemu instruktur yang sangar dengan mulut rasa cabe-cabean. Nabilah dan Nia memutuskan duduk berdekatan dan saling memberitahu setiap ada kekurangan.
Pukul sembilan pagi instruktur mulai mengeluarkan taring menggaungkan diri.
"Deekkk.....!"
"Adeeekk siswaa...Sinii....," sorak instruktur dengan penuh pelampiasan.
"Iyaa, kak..."
"Ada apa kak?"
"Gini amat belajar setengah militer, cape kena amukan lagi," gerutu Nia menahan dongkol tanpa rasa manusiawi.
Awalnya Mereka itu cukup semangat diajak berlatih oleh indtruktur muda dan keren, tetapi kenyataan diperlakukan kurang menyenangkan. Setelah tahu seperti itu, kelima sekawan itu enggan pergi berlatih, terkadang sangat takut melihat datangnya pagi. Mereka sering kena tegur beberapa instruktur dan kakak seniornya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者