Sementara di dalam mobil, gabriel tidak hentinya mengelus kepala caca sang anaknya. Sorot matanya yang indah itu menggambarkan kebahagiaan. Ia sungguh tidak menyangka, kalau hari ini setelah lima tahunan akan dipertemukan kembali dengan audrey.
Dulunya, keluarga bagas tidak hentinya menyalahkan audrey, ia menyumpahinnya sebagai istri yang tidak berguna. Bagaimana tidak, Bagas pernah memiliki audrey dengan segala keterbatasan lalu disia-siakan. Audrey jadi bulanan.
Bagaimana Audrey akan menyembunyikan identitas dan wajahnya pada bagas? dan sampai kapan, ia sanggup menutupi keberadaannya di kota yang sama.
"Mama, apakah mama sedih? Caca gak akan nakal nakal. Nih, sudah tidak sakit lagi." Caca menatap gabriel, karena ia begitu khawatir mamanya sedih. Ia tahu saat ini mama sedang menahan genangan air mata. Namun, bocah ini mengira ibunya sedang sedih karena caca terjatuh tadi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者