Sementara di tempat lain Audrey demikian tegar mendapatkan berita, ia hamil dengan umur kehamilan tiga minggu. Audrey hanya lemas biasa karena ia pun tak mengambil pusing kalau bagas pada hari hari tertentu mengunjunginya.
Tetapi udah jarang membawa istrinya ke tempat gabriel, untuk mengurangi banyaknya insiden.
Kebersamaan itu lagi lagi membuat bagas pangling. Wajah bagas terlihat ada kepuasan batin. Apakah kehamilan yang serentak bakal membuatnya lebih merasa jantan atau bahkan merepotkannya secara bersamaan.
Bagas menemui ibunya di dapur.
"Bu ... nih! bagas udah menghadiahkan cucu buat ibu. Mungkin empat sekaligus, hahaaa," canda bagas disertai gelak tawa di luar kebiasaan.
"Doain cucu ibu sehat dan menjadi anak yang sholeh-sholehah," ujar bagas tersenyum simpul.
"Berkat doa ibu, juga," kekehnya semakin lebay.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者