Papa ono sangat romantis dan plntar membagi waktu dengan istri yang lain. Di suatu hari bagas mampir di cafe "Secret Garden" yang tak jauh dari komplek perumahan rakyat. Tak sengaja ia melihat papa ono dengan seorang perempuan dan dua remaja yang sedang bersenda gurau di sana. Pandangan bagas tak berkedip terus memantau ada keperluan apa papa ono yang mengakunya duda di tinggal mati istri dan tak meninggalkan anak satu orang pun.
"Loh, itu kan dua remaja yang tinggal di rumah ibu?!" gumamnya penuh tanda tanya.
Clara dan laras menjadi anak angkatnya ibu plus hidup enak tinggal ongkang ongkang kaki di rumah besar itu.
Bagas terus mengikuti kemana mereka berjalan dan cekikikan menertawakan kebodohan ibu.
"Papa ono, papaa ono?"
"Gimana si tua itu kalau tidur malam, hehee!" ejek mereka membuat darah bagas mendidih.
"Gimana, paaa?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者