Cheryl sangat kegirangan bertemu keluarganya dan berpelukan dengan ibu dan saudara saudaranya yang lain. Ia menciumi sang ibu berulang kali seakan tak mau beranjak kemana pun. Tak terasa bulir bulir bening mengaliri di kedua bola matanya yang sedari tadi di tahannya.
Pelukan erat begitu nyaman dan keduanya sangat bahagia. Sebuah kecupan di kening cheryl mengingatkan kemanjaannya pada sang ibu dan mas bagas dahulu kala. Si bungsu yang manja masih melekat dalam dirinya sehingga haidar sangat jengkel memikirkan gaya kekanakan yang di usung oleh istrinya itu.
Tangan tua yang berkerut terlihat masih kokoh memeluk sang buah hati yang lama tak bertemu. Kini saatnya mereka melepaskan rindu dalam gemuruh riak riaknya.
Cheryl, anakku.
"Kenapa sih kamu gak pernah menjenguk ibu, padahal waktu itu ibu sakit, sayang?!"
Begitulah bu!
Namanya kita udah jadi istri orang kemana mana gak boleh pergi. Yang ia tau menjagai ibunya tidak boleh salah sedikit pun.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者