Ketidaknyamananku menghadapi wanita yang setengah sakit itu membuatku pasrah. Aku meminta tolong pada gabriel dan audrey agar membantuku menyelesaikannya.
Aku sering menelepon gabriel yang mulanya acuh tapi tiba tiba ia menjadi peduli lagi padaku.
Aku mau minta tolong pada mu, briel.
Bantu aku menyelesaikan PR yang aku buat sendiri begaduh pula dengan kalian.
"Maaf maaf ya!"
"Aku lelaki keras kepala tak pernah jera," ucapanku mulai sadar akan perbuatan yang sering melenceng dari kebiasaan.
"Okeh!
Untuk kali ini kami bantu. Kalau ada lagi kau bikin masalah seperti ini, kau tanggung sendiri jangan bawa bawa kami lagi.
"Kau paham, gas?!" cerocos gabriel bawel demi suatu perubahan pada suaminya.
"Jangan pura pura bloon!?"
Andai gabriel mau, udah sejak dulu pergi meninggalkan lelaki anak mami sepertimu, banyak mudharatnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者