Sepanjang perjalanan gadis itu terus saja memperhatikan jendela mobil dengan tatapan datar. Membuat Alfa semakin khawatir, sesekali dia melirik ke samping, dan kembali fokus dengan jalanan yang ada di depannya sekarang.
Dia tidak tega melihat Ebi menderita, tapi tidak tahu juga harus berbuat apa karena belum pernah melihat wajah ibu Ebi. Alfa hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar gadis itu kembali bahagia seperti dulu, tidak sedih sepanjang hari seperti ini.
Alfa menghela panjang, rintik hujan yang semakin deras membuat kaca jendelanya buram. Tidak terlihat jelas situasi di luaran sana, cowok itu mulai membawa mobilnya dengan perlahan.
"Alfa?"
Panggilan itu membuat Alfa berdeham sambil menoleh ke samping sekilas.
"Aku bingung," ucap Ebi lagi yang kali ini menatap lurus ke depan.
"Bingung kenapa?"
"Mama terlalu baik buat aku deh kayanya, aku harus apa ya biar bisa ngebales kebaikan mama?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者