webnovel

Chapter 13 - Menaklukkan Surga

Setelah beberapa minggu membangun kekuatan dan strategi, Aryan merasa sudah saatnya untuk mengambil langkah yang lebih ambisius. Dengan aliansi yang telah terbentuk, ia memutuskan untuk memanggil semua jenderal dan komandan iblis untuk sebuah pertemuan penting. Topik yang ingin ia bahas adalah penaklukan Surga.

Dalam ruang pertemuan yang megah, Aryan menunggu kedatangan para pemimpin. Dinding-dinding dipenuhi dengan simbol-simbol kekuatan dan kebanggaan, menciptakan suasana yang menegangkan. Ketika para jenderal dan komandan berkumpul, Aryan berdiri di depan mereka dengan wibawa.

"Terima kasih telah datang," katanya, suaranya tegas. "Hari ini, kita akan membahas rencana untuk menaklukkan Surga. Misi ini bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi tentang mengubah keseimbangan antara Neraka dan Surga."

Tatapan para pemimpin berganti, beberapa terlihat bersemangat, sementara yang lain meragukan. Thoran mengangkat tangan. "Menaklukkan Surga adalah ambisi besar. Tapi apakah kita siap untuk menghadapi para malaikat dan kekuatan yang ada di sana?"

Aryan mengangguk. "Itulah sebabnya kita perlu merencanakan dengan hati-hati. Surga dilindungi oleh kekuatan yang luar biasa, tetapi kita memiliki kekuatan dan strategi yang bisa mengubah permainan. Kita akan memanfaatkan aliansi kita, serta kemampuan baru yang kita miliki."

Dia melanjutkan, menjelaskan rencananya dengan rinci. "Kita akan memulai dengan serangan berskala kecil untuk menarik perhatian mereka. Sementara itu, kita akan mengumpulkan intelijen tentang titik lemah mereka. Manipulasi kegelapan dan teknik teleportasi kita akan menjadi senjata utama."

Seorang jenderal bernama Lyra, yang dikenal dengan keahliannya dalam pertempuran taktis, berdiri. "Tapi bagaimana jika kita dihadapkan pada serangan balik yang cepat? Kita harus memastikan pertahanan kita kuat sebelum menyerang."

Aryan tersenyum, merasakan semangat diskusi mulai tumbuh. "Itu sebabnya kita harus bersatu. Setiap wilayah akan memberikan dukungan dalam bentuk pasukan dan sumber daya. Kita juga akan memperkuat pertahanan kita, bersiap untuk setiap kemungkinan."

Setelah berdebat panjang, mereka menyusun rencana yang lebih solid. Aryan mengusulkan pembagian tugas berdasarkan kekuatan masing-masing. Setiap komandan akan memimpin kelompok kecil untuk melakukan misi pengintaian di berbagai sudut Surga, mencari informasi dan mengeksplorasi potensi serangan mendatang.

"Tidak hanya kita yang harus siap menyerang," Aryan menegaskan. "Kita harus membuat mereka takut pada kekuatan yang bisa kita bawa. Setiap langkah harus dipikirkan dengan matang."

Diskusi berlangsung hingga larut malam, dengan semua pemimpin berkontribusi ide-ide dan strategi. Aryan merasa bangga melihat semangat yang mengalir di antara mereka. Namun, dia tetap menyimpan kekhawatiran. Dia tahu bahwa meskipun rencana ini menjanjikan, ada banyak risiko yang harus dihadapi.

Akhirnya, Aryan menutup pertemuan dengan pernyataan tegas. "Kita sedang berada di ambang perubahan besar. Kita bukan hanya akan menaklukkan Surga, tetapi kita akan membuktikan bahwa Neraka bukan tempat yang layak untuk dipandang rendah. Kita akan menjadi kekuatan yang tidak bisa diabaikan."

Para pemimpin bersorak, semangat mereka berkobar. Namun, di dalam hati Aryan, ia tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah. Meskipun persatuan ini menguatkan mereka, tantangan yang akan datang pasti akan menguji ketahanan dan kesetiaan semua orang.

Setelah pertemuan, Aryan kembali ke ruang kerjanya, merenungkan langkah selanjutnya. "Aku harus lebih waspada," pikirnya. "Keberhasilan kita tidak hanya bergantung pada kekuatan, tetapi juga pada kecerdasan dan kepercayaan."

Dengan tekad yang lebih kuat, Aryan mempersiapkan diri untuk memimpin pasukannya menuju takdir yang telah mereka pilih. Penaklukan Surga bukan hanya tentang kekuasaan; itu adalah perjalanan untuk membuktikan bahwa bahkan di kegelapan, harapan dapat bersinar.