webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · 现代言情
分數不夠
618 Chs

Del Cano's power

Setelah cuti beberapa hari karena kondisi kesehatannya yang menurun Julian akhirnya kembali lagi ke kantor, mengurus semua masalah yang mendera enam hotel bintang lima milik keluarganya.

"Permisi Tuan."

Suara Wendy wanita setengah baya yang menjadi sekretaris Julian terdengar sopan di pintu yang tak tertutup sempurna membuat Julian yang sedang sibuk dengan berkas-berkas di hadapannya mengangkat wajahnya.

"Ada apa, Wendy?"

"Ada tamu penting yang ingin bertemu dengan anda, Tuan."

Julian mengangkat satu alisnya. "Tamu? Bukankah jadwalku kosong hari ini?"

"I-itu..."

Perkataan Wendy tak dapat diselesaikan karena tiba-tiba saja ada tangan besar yang menyentuh pundaknya dan menarik wanita itu dari depan pintu ruangan Julian.

"Terima kasih Nyonya, tugasmu sudah selesai. Kini giliran kami yang menemui Tuan Julian Sanders sendiri,"ucap seorang pria sebaya Julian dengan dingin muncul dari balik empat pria yang sebelumnya berdiri dibelakang Wendy.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者