webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 现代言情
分數不夠
393 Chs

I will stay

Vladivostok, Rusia | KOCH's Castle

Seorang maid lari tergopoh-gopoh menghampiri Reagan selaku Tuan rumah untuk menyampaikan jika ada tamu yang datang.

Saat ini Reagan, Oleandra, Alexa dan juga Jarvis sedang menikmati sarapan mereka. Seperti sebelumnya, kali ini pun Alexa yang memasak dan ia sama sekali tidak membiarkan Oleandra memakan makanan yang ia masak.

Maid wanita itu sedikit membungkuk, "Tuan Besar, didepan ada tamu." Ucapnya sopan.

Reagan menghentikan gerakan tangannya dan menatap maid tersebut. Ia mengangat sebelah alisnya,

"Tamu? Siapa?"

"Tuan itu mengaku sebagai tunangannya Nona Muda." Alex yang ingin meminum jusnya seketika gerakannya berhenti. Ia mengernyitkan keningnya, "Tunangan?" tanya Alexa.

Reagan dan Oleandra menatap Alexa dengan tatapan yang berbeda.

"Benar Nona Muda." Ucap maid tersebut sopan.

Alexa menghembuskan napsnya pelan lalu bangkit, "Lanjutkan saja sarapannya." Ucapnya sebelum melangkah pergi dari ruang tengah.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者