webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 现代言情
分數不夠
393 Chs

Doesn't matter, i'm the boss!

Throw back at night in the club...

Saat Kevin ingin mencium Alexa, ia merasakan tusukan didadanya. "K-k-kau? aaa-aappaa yang kk-kau lakukan?" pekiknya tertahan.

Alexa semakin menekan belatinya kedada Kevin, "Akkhh!" jeritnya, dadanya terasa sangat sakit.

"Kau tahu? aku biasanya langsung memotong bagian tubuh orang yang berani menyetuhku. Haruskah kupotong tanganmu itu?" ucapnya dingin, tepat ditelinga Kevin.

Kevin ingin menjawab, tapi kesadarannya mulai menghilang. "Ia tidak mati, aku tidak menusuk dibagian vital." ucapnya santai. Dave tahu Kevin bukan orang sembarang. Jadi Alexa tidak bisa membunuhnya dengan mudah, seperti jalang tadi.

Irina membulatkan matanya, ia shock. Tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. "Kau ikut denganku." Alexa membersihkan darah ditangannya.

Irina mengangguk, ia takut wanita itu akan membunuhnya jika ia tidak mengikuti perintah.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者