webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · 现代言情
分數不夠
393 Chs

345

Di lihat dari luar terlihat hangat dan dapat menjadi naungan yang tepat bagi anakanak yang tidak memiliki keluarga, tapi siapa sangka panti ini di kelola oleh iblis berwujud manusi.

Goerge menghentikan mobil tepat di depan pintu masuk panti, di sana ibu kepala sudah menunggu.

Begitu mereka turun dari mobil terlihat Lily tang berlari dengan ketakutan, Tommy yakin itu bukan sandiwara, tapi begini jauh lebih baik semua tampak nyata.

"Ibu!" Jeritnya histeris. Tommy melirik sekilas raut wajah kepala panti yangtampak terkejut namun tetap tenang dan menunjukkan rasa simpati yang dalam.

"Oh, Lilyku darimana saja kau?" Kepala panti memeluknya dengan erat dan jangan lupakan wajah penuh kasih sayang penuh dusta. Bagi mereka yang tidak tau sudah pasti mengiranya wanita ini sangatlah tulus.

"Bu, ada yang menculik dan menjualku ke bar laknat itu. Aku takut." Lily melerai pelukannya dengan tubuh bergetar. Reaksi ketakutannya sungguh menarik simpati orang yang melihatnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者